Categories
Kultum Ramadhan

Spriritual Parenting di Masa Pandemi

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ibadah selama bulan Suci Ramadhan dilakukan di rumah, sampai dinyatakan bahwa wabah sudah berlalu oleh pihak berwenang. Nabi SAW-pun hanya beberapa hari saja jama’ah tarawih di masjid, selebihnya di rumah. https://update.unisayogya.ac.id/covid19/spriritual-parenting-di-masa-pandemi/ dapat dibacakan oleh imam atau yang ditunjuk ketika jama’ah tarawih atau subuh di rumah. Daftar kultum: https://bit.ly/KultumRomadhon


*Spriritual Parenting di Masa Pandemi*
Oleh: Iwan Setiawan – Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam UNISA

وَإِذۡ قَالَ لُقۡمَٰنُ لِٱبۡنِهِۦ وَهُوَ يَعِظُهُۥ يَٰبُنَيَّ لَا تُشۡرِكۡ بِٱللَّهِۖ إِنَّ ٱلشِّرۡكَ لَظُلۡمٌ عَظِيمٞ ١٣ وَوَصَّيۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيۡهِ حَمَلَتۡهُ أُمُّهُۥ وَهۡنًا عَلَىٰ وَهۡنٖ وَفِصَٰلُهُۥ فِي عَامَيۡنِ أَنِ ٱشۡكُرۡ لِي وَلِوَٰلِدَيۡكَ إِلَيَّ ٱلۡمَصِيرُ ١٤

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar” Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu ( Q.S Luqman 13-14)

Spiritual Parenting

Spiritual Parenting merupakan metode mengenalkan Islam lewat pengalaman anak-anak dengan bentuk pengalaman keseharian. Pada masa sekarang, metode spiritual parenting ini merupakan koreksi terhadap pendidikan agama khususnya pengenalan terhadap Allah yang bersifat doktriner dan mencekoki anak-anak dengan hafalan. Metode spiritual parenting mengenalkan anak terhadap Allah lebih manusiawi sesuai dengan pengalaman keseharian mereka.

Categories
Kultum Ramadhan

Puasa Mengajarkan Semangat Pembatasan Sikap Berskala Besar

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ibadah selama bulan Suci Ramadhan dilakukan di rumah, sampai dinyatakan bahwa wabah sudah berlalu oleh pihak berwenang. Nabi SAW-pun hanya beberapa hari saja jama’ah tarawih di masjid, selebihnya di rumah. https://update.unisayogya.ac.id/covid19/puasa-mengajarkan-semangat-pembatasan-sikap-berskala-besar/ dapat dibacakan oleh imam atau yang ditunjuk ketika jama’ah tarawih atau subuh di rumah. Daftar kultum: https://bit.ly/KultumRomadhon


*Puasa Mengajarkan Semangat Pembatasan Sikap Berskala Besar*
Oleh: M. Nurdin Zuhdi – Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam UNISA

Kata “puasa” dalam Bahasa Arab disebut “Ash-Shiyam” atau “Ash-Shaum” yang secara bahasa berarti “al-Imsak” yang bermakna “menahan diri dari sesuatu”. Dengan demikian, secara istilah puasa bermakna menahan diri dari segala sesuatu dapat membatalkan puasa, yang dilakukan sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Sehingga orang yang sedang sahur kemudian mendengar seruan “imsak”, itu artinya kita disuruh untuk menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa, seperti makan, minum dan hubungan biologis.

*Apa itu Menahan Diri?*

Namun makna menahan diri ini bukan berarti sempit di mana hanya sekedar menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa, namun hakikat menahan diri yang dimaksud bermakna luas yaitu menahan diri dari segala sesuatu yang dapat menggugurkan pahalanya puasa. Jika puasa hanya sekedar menahan diri dalam arti sempit, maka puasa kita terancam hanya akan mendapatkan lapar dan dahaga saja. Dalam sebuah hadis Rasulullah saw bersabda: “Berapa banyak orang yang puasa, bagian (yang dipetik) dari puasanya hanyalah lapar dan haus (semata)”[HR. Ibnu Majah).

Categories
Kultum Ramadhan

Ramadhan Momen Persatuan Umat

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ibadah selama bulan Suci Ramadhan dilakukan di rumah, sampai dinyatakan bahwa wabah sudah berlalu oleh pihak berwenang. Nabi SAW-pun hanya beberapa hari saja jama’ah tarawih di masjid, selebihnya di rumah. https://update.unisayogya.ac.id/covid19/ramadhan-momen-persatuan-umat/ dapat dibacakan oleh imam atau yang ditunjuk ketika jama’ah tarawih atau subuh di rumah. Daftar kultum: https://bit.ly/KultumRomadhon


*Ramadhan Momen Persatuan Umat*
Oleh : Gerry Katon Mahendra – Prodi Administrasi Publik

Periode awal hingga pertengahan tahun 2020 nanti dirasa akan menjadi momen cukup berat yang akan dirasakan oleh hampir semua pihak yang ada di berbagai belahan bumi ini, termasuk kita masyarakat Indonesia. Mulai dari kekhawatiran mengenai isu pecahnya perang dunia ketiga hingga wabah pandemi Covid-19 yang melumpuhkan berbagai sendi kehidupan masyarakat. Bahkan, jelang memasuki bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah pemerintah kita juga sudah merilis kebijakan penyesuaian pelaksanaan ibadah selama bulan suci Ramadhan hingga nanti ketika Idul Fitri tiba. Mulai dari himbauan pelaksanaan Tarawih di rumah dan peniadaan Sholat Ied berjamaah. Tentu saja, berbagai kebijakan yang dikeluarkan tersebut nantinya akan memberikan dampak bagi ummat Muslim sekaligus penilaian pro-kontra.

Categories
Pikiran Dosen

Betulkah Mengukur Keimanan dengan Covid-19?

Beriman pada Allah SWT tidak bertentangan sikap waspada dan berhati-hati pada wabah berbahaya. Nabi Muhammad SAW pernah bersembunyi di dalam Gua Tsur selama tiga hari tiga malam untuk menghindari kejaran suku Quraisy. Nabi Musa AS pernah lari dari kejaran Fira’un dan pasukannya. Umar bin Khattab, sahabat Nabi, pernah mengurungkan niat mengunjungi Syam yang sedang dilanda wabah. Ada problem besar jika menghubungkan secara tidak tepat antara keimanan pada Allah SWT dan ikhtiar menghindari marabahaya. Keimanan seseorang tidak dapat diukur dengan logika seperti demikian. Dalih “jangan takut pada Corona, tapi takutlah pada Allah” seolah-olah menghubungkan dua jenis ketakutan yang berbeda dan tidak saling berkaitan. Baca https://update.unisayogya.ac.id/covid19/betulkah-mengukur-keimanan-dengan-covid-19?

Oleh: Dr. M Nurdin Zuhdi, S.Th.I., M.S.I. – Dosen UNISA Yogyakarta

Jumlah pasien positif Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meningkat tinggi. Kasus Covid-19 yang terjadi di DIY dibawa oleh tiga klaster besar, yaitu dari Jamaah Tabligh Sleman, Jamaah Tabligh Gunungkidul dan GPIB Kota Yogyakarta. Riris Andono Ahmad, Tim Perencanaan Data dan Analisis Gugus Tugas Covid-19 DIY dan pakar epidemologi UGM mengatakan bahwa klaster Jamaah Tabligh Sleman dan Gunungkidul berasal dari dua orang yang mengikuti kegiatan keagamaan di Jakarta.

Menurut Riris, pasca mengikuti kegiatan keagamaan di Jakarta, dua orang tersebut pulang secara bersamaan. Salah seorang pulang ke Sleman, dan satu lagi ke Gunungkidul. Satu orang yang pulang ke Gunungkidul menjadi satu klaster yang berkembang menjadi 18 kasus. Sedangkan satu orang yang pulang ke Sleman membentuk klaster baru dengan 24 kasus.

Categories
Kultum Ramadhan

Memaknai ‘Aidin wal Faizin

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ibadah selama bulan Suci Ramadhan dilakukan di rumah, sampai dinyatakan bahwa wabah sudah berlalu oleh pihak berwenang. Nabi SAW-pun hanya beberapa hari saja jama’ah tarawih di masjid, selebihnya di rumah. https://update.unisayogya.ac.id/covid19/memaknai-aidin-wal-faizin/ dapat dibacakan oleh imam atau yang ditunjuk ketika jama’ah tarawih atau subuh di rumah. Daftar kultum: https://bit.ly/KultumRomadhon


Dalam bulan Ramadhan, lebih tepatnya di akhir bulan Ramadhan hingga awal bulan Syawal sering dijumpai kata Minal ‘Aidin wal Faizin. Entah pada media Televisi, sosial media dan spanduk-spanduk yang bertebaran.

Sebenarnya apakah yang dimaksud dengan kalimat itu? Beberapa dari kita sering terjebak, seolah-olah maknanya adalah mohon maaf lahir dan bathin. Karena memang kenyataannya, kalimat Minal ‘Aidin dan Faizin sering dipadankan dengan ‘mohon maaf lahir dan bathin.’

*Makna Bahasa*

Minal ‘Aidin wal Faizin merupakan kalimat yang terdiri dari kata min yang bisa diartikan “termasuk”, ‘Aidin diartikan “orang-orang yang kembali”, Faizin “orang-orang yang menang”. Kalau diartikan secara utuh maka Minal ‘Aidin wal Faizin menjadi:

semoga kita termasuk golongan orang-orang yang kembali dan orang-orang yang menang. Kembali kepada kesucian diri, kembali kepada kemenangan yang hakiki dan kembali menjadi hamba Allah yang sejati

Categories
Pikiran Dosen

Mengambil Spirit Harkitnas Dan Perang Badar Untuk Bangkit Melawan Pandemi

Kita jadikan HARKITNAS dan Perang Badar sebagai momentum terbaik untuk bangkit melawan pandemi ini. Kita ambil spirit dan nilai-nilai fundamental dari dua peritiwa penting dan bersejarah tersebut untuk menuju kemenangan. Jangan biarkan musuh ini berlama-lama di bumi pertiwi yang kita cintai ini. Dengan kita bersatu dan tetap merapatkan barisan, bukan hanya satu kemenangan yang akan kita raih, melainkan ada dua kemenangan, yaitu menang saat menyelesaikan puasa Ramadhan dengan ditandai datangnya Hari Raya Idul Fitri dan menang saat kita mampu mengalahkan wabah ini. Baca https://update.unisayogya.ac.id/covid19/mengambil-spirit-harkitnas-dan-perang-badar-untuk-bangkit-melawan-pandemi/

Oleh: Dr. M Nurdin Zuhdi, S.Th.I., M.S.I. – Dosen UNISA Yogyakarta

Harkitnas Dan Perang Badar

Hari Kebangkitan Nasional atau yang disingkat dengan HARKITNAS yang jatuh pada tanggal 20 Mei setiap tahunnya kali ini bertepatan dengan ibadah Ramadhan 1441 H. HARKITNAS pertama kali diperingati pada era pemerintahan Presiden Soekarno di Yogyakarta pada tahun 1948. Dalam pidatonya saat itu, Presiden Soekarno mengajak seluruh rakyat Indonesia yang telah terpecah belah oleh kepentingan politik agar bersatu untuk melawan penjajahan Belanda. Peristiwa HARKITNAS ini sangat penting dalam sejarah Indonesia. Sejarah telah mencatat bahwa kemerdekaan Indonesia salah satunya dapat diraih dengan bersatu. Hingga kemudian memuculkan istilah “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”.

Sejarah telah mencatat bahwa kemerdekaan Republik Indonesia diraih bukan atas nama ras, agama atau partai tertentu, melainkan diraih atas nama rakyat Indonesia yang berbeda-beda suku, agama, budaya, bahasa namun tetap satu tujuan, yaitu tercapainya kemerdekaan. Inilah yang disebut Bhineka Tunggal Eka. Rasanya mustahil Indonesia saat itu dapat merdeka tanpa adanya persatuan rakyat Indonesia. Peringatan HARKITNAS mengingatkan Kembali kepada kita pentingnya persatuan untuk bangkit dari keterpurukan. Karena hanya dengan bersatu masyarakat Indonesia dengan perlengkapan perang seadanya waktu itu mampu melawan dan mengusir penjajah. Bersatu adalah senjata ampuh untuk memenangkan peperangan.     

Demikian pula dengan kemenangan pasukan kaum Muslim dalam Perang Badar yang juga terjadi pada bulan Ramadhan. Perang Badar adalah peperangan antara kaum Muslim dengan kaum Kafir Quraisy yang dipimpin oleh Abu jahal alias Amr bin Hiyam. Perang Badar terjadi pada pertengahan bulan Ramadhan, tepatnya tanggal 17 Ramadhan 2 H atau bertepatan dengan tanggal 13 Maret 624 M. Perang Badar adalah pertempuran besar pertama antara umat Islam melawan kaum penyembah berhala Quraisy dari Makkah. Disebut dengan Perang Badar karena merujuk pada lokasi pertempuran tersebut yang terjadi di Kota Badar. Kota Badar adalah suatu kota yang terletak di provinsi Madinah, Arab Saudi bagian barat.

Categories
Informasi

Panduan Salat Idulfitri di Rumah – LPPI UNISA Yogyakarta

Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengeluarkan Fatwa tentang Tuntunan Salat Idulfitri dalam Kondisi Darurat Covid-19 (dalam kondisi wabah). Fatwa tersebut berlaku apabila pada tanggal 1 Syawal 1441 H keadaan *negeri Indonesia* oleh pihak berwenang (pemerintah) *belum* dinyatakan bebas dari pandemi Covid-19 dan aman untuk berkumpul. Tuntunan dan Khotbah Salat Idulfitri dapat diunduh di https://update.unisayogya.ac.id/covid19/panduan-salat-idulfitri-di-rumah-lppi-unisa-yogyakarta/

Ringkasan
  1. Cara Sholat Idul Fitri di Rumah dan di lapangan sama, tidak ada perbedaan.
  2. Sholat Idul Fitri seperti Sholat dua rakaat pada umumnya, tapi ada tambahan takbir 7 kali pada rakat pertama dan 5 kali pada rakaat kedua
  3. Khotbah Idul Fitri bisa dilaksanakan dengan berdiri. Seperti Khotbah Jumat, tapi tanpa duduk diantar 2 Khotbah
  4. Unduh Teks Khotbah Idul Fitri di tautan:
    bit.ly/KhotbahIdulFitriCovid19
Categories
Surat

SE Rektor: Kebijakan Pembayaran Biaya Pendidikan bagi Mahasiswa UNISA Yogyakarta Selama Masa Pandemi Covid-19 392/UNISA/Au/V/2020

Memperhatikan situasi Pandemi Covid-19 di Indonesia akan berdampak pada status ekonomi pada sebagian orang tua/wali mahasiswa, oleh karena itu untuk mengantisipasi terjadikan resiko putus kuliah maka Rektor menetapkan kebijakan tentang pembayaran biaya pendidikan bagi mahasiswa selama Pandemi Covid-19 sebagai berikut :

Categories
Pikiran Dosen

Ramadhan Momentum Terbaik Untuk Bangkit Melawan Pandemi

Tahun ini, umat Islam di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa yang sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Virus Corona telah merubah segalanya. Memang berat ibadah puasa di tengah gempuran wabah. Karena semua kegiatan termasuk ibadah yang sifatnya di lakukan di ruang publik, harus dirumahkan sementara. Namun demikian, semangat untuk meraih derajat ketaqwaan di bulan penuh berkah ini tidak boleh luntur. Walaupun puasa Ramadhan tahun ini sangat berbeda, nilai-nilai yang ditanamkan dalam ibadah Ramadhan tetaplah sama. Bahkan, kita bisa menjadikan Ramadhan sebagai momentum terbaik untuk bangkit melawan wabah ini. Karena banyak nilai-nilai kemanusiaan yang diajarkan dalam ibadah puasa yang bisa kita bawa dalam melawan virus yang sampai hari ini belum juga ditemukan penawarnya. Baca https://update.unisayogya.ac.id/covid19/ramadhan-momentum-terbaik-untuk-bangkit-melawan-pandemi/

Oleh: Dr. M Nurdin Zuhdi, S.Th.I., M.S.I. – Dosen UNISA Yogyakarta

Tahun ini, umat Islam di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa yang sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Virus Corona telah merubah segalanya. Memang berat ibadah puasa di tengah gempuran wabah. Karena semua kegiatan termasuk ibadah yang sifatnya di lakukan di ruang publik, harus dirumahkan sementara. Namun demikian, semangat untuk meraih derajat ketaqwaan di bulan penuh berkah ini tidak boleh luntur. Walaupun puasa Ramadhan tahun ini sangat berbeda, nilai-nilai yang ditanamkan dalam ibadah Ramadhan tetaplah sama. Bahkan, kita bisa menjadikan Ramadhan sebagai momentum terbaik untuk bangkit melawan wabah ini. Karena banyak nilai-nilai kemanusiaan yang diajarkan dalam ibadah puasa yang bisa kita bawa dalam melawan virus yang sampai hari ini belum juga ditemukan penawarnya.

Hakikat Puasa

Kata “puasa” dalam Bahasa Arab disebut “Ash-Shiyam” atau “Ash-Shaum” yang secara bahasa berarti “al-Imsak” yang bermakna “menahan diri dari sesuatu”. Dengan demikian, secara istilah puasa bermakna menahan diri dari segala sesuatu dapat membatalkan puasa yang dilakukan sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Sehingga orang yang sedang sahur kemudian mendengar seruan “imsak”, itu artinya kita disuruh untuk menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa, seperti makan, minum dan hubungan biologis.

Categories
Informasi

Edaran PP Muhammadiyah Tentang Tuntunan Salat Idulfitri dalam Kondisi Darurat Covid-19

Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengeluarkan Fatwa tentang Tuntunan Salat Idulfitri dalam Kondisi Darurat Covid-19 (dalam kondisi wabah). Fatwa tersebut berlaku apabila pada tanggal 1 Syawal 1441 H keadaan negeri Indonesia oleh pihak berwenang (pemerintah) belum dinyatakan bebas dari pandemi Covid-19 dan aman untuk berkumpul. Baca https://update.unisayogya.ac.id/covid19/edaran-pp-muhammadiyah-tentang-tuntunan-salat-idulfitri-dalam-kondisi-darurat-covid-19/

Ringkasan

  1. Apabila pada tanggal 1 Syawal 1441 H yang akan datang keadaan negeri Indonesia oleh pihak berwenang (pemerintah) belum dinyatakan bebas dari pandemi Covid-19 dan aman untuk berkumpul orang banyak maka Shalat Idul fitri di lapangan sebaiknya ditiadakan atau tidak dilaksanakan. Hal itu untuk memutus rantai mudarat persebaran virus korona tersebut agar kita cepat terbebas daripadanya dan dalam rangka sadduẓ-ẓarīʻah (tindakan preventif) guna menghindarkan kita jatuh ke dalam kebinasaan seperti diperingatkan dalam Al-Quran (Q 2: 195) dan demi menghindari mudarat seperti ditegaskan dalam sabda Nabi saw yang sudah dikutip dalam “Tuntunan Ibadah dalam Kondisi Darurat Covid-19,” yang disebut terdahulu.
  2. Karena tidak dapat dilaksanakan secara normal di lapangan sebagaimana mestinya, lantaran kondisi lingkungan belum dinyatakan oleh pihak berwenang bersih (clear)dari covid-19 dan aman untuk berkumpul banyak orang, maka salat Id bagi yang menghendaki dapatdilakukandi rumah masing-masing bersama anggota keluarga dengan cara yang sama seperti salat Id di lapangan. Bahkan sebaliknya, tidak ada ancaman agama atas orang yang tidak melaksanakannya, karena salat Id adalah ibadah sunah.
  3. Dengan meniadakan salat Id di lapangan maupun di masjid karena adanya ancaman Covid-19 tidaklah berarti mengurang-ngurangi agama. Ketika dibolehkan salat Id di rumah bagi yang menghendakinya, pertimbangannya adalah melaksanakannya dengan cara lain yang tidak biasa, yaitu dilaksanakan di rumah, karena dituntut oleh keadaan di satu sisi, dan di sisi lain dalam rangka mengamalkan bagian lain dari petunjuk agama itu sendiri, yaitu agar kita selalu memperhatikan riʻāyat al-maṣāliḥ, perwujudan kemaslahatan manusia, berupa perlindungan diri, agama, akal, keluarga, dan harta benda dan menjagaagar kita tidak menimbulkan mudarat kepada diri kita dan kepada orang lain. Bahkan sebaliknya, tidak ada ancaman agama atas orang yang tidak melaksanakannya, karena salat Id adalah ibadah sunah. Dalam pandangan Islam, perlidungan diri (jiwa dan raga) sangat penting sebagaimana Allah menegaskan dalam Al-Quran, yang artinya “Barangsiapa mempertahankan hidup satu manusia, seolah ia memberi hidup kepada semua manusia” [Q 5: 32]. Menghindari berkumpul dalam jumlah banyak berarti kita berupaya memutus rantai pandemi Covid-19 dan berarti pula kita berupaya menghindarkan orang banyak dari paparan virus korona yang sangat mengancam jiwa ini. Semoga Allah senantiasa melindungi umat Islam dan bangsa Indonesia dari segala bahaya dalam limpahan rahmat dan karunia-Nya.
Categories
Kultum Ramadhan

Collective Action Sebagai Solusi Permasalahan Umat di Tengah Pandemi

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ibadah selama bulan Suci Ramadhan dilakukan di rumah, sampai dinyatakan bahwa wabah sudah berlalu oleh pihak berwenang. Nabi SAW-pun hanya beberapa hari saja jama’ah tarawih di masjid, selebihnya di rumah. https://update.unisayogya.ac.id/covid19/collective-action-sebagai-solusi-permasalahan-umat-di-tengah-pandemi/ dapat dibacakan oleh imam atau yang ditunjuk ketika jama’ah tarawih atau subuh di rumah. Daftar kultum: https://bit.ly/KultumRomadhon


*Collective Action Sebagai Solusi Permasalahan Umat di Tengah Pandemi*
Oleh: Nur Faidati – Prodi Administrasi Publik

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan virus corona (Covid-19) sebagai pandemi. Di Indonesia, jumlah kasus positif Covid-19 telah menembus angka 7.135 pasien (data 21 April 2020). Dari jumlah tersebut, sebanyak 5.677 pasien Covid-19 masih dalam perawatan. Sedangkan 842 pasien positif corona lainnya telah dinyatakan sembuh dan 616 jiwa meninggal. Banyaknya orang yang terinfeksi Corona memberikan hantaman keras bagi Indonesia.

Tidak hanya kesehatan manusia, virus ini juga mengganggu perekonomian masyarakat. Pandemi Covid-19 telah menimbulkan gelombang pemutusan hubungan kerja alias PHK secara besar-besaran. Pekerja yang dirumahkan baik untuk sektor formal maupun informal sampai bulan April ini mencapai 1.9 juta orang (Kompas, 19 April 2020). Akibatnya, banyak orang tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Bahkan ada berita yang menyatakan bahwa seorang ibu di Serang meninggal karena dua hari tidak makan. Tidak ada lagi uang yang bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.

Membantu Sesama

Categories
Kultum Ramadhan

Ketahanan Keluarga di Saat Covid-19

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ibadah selama bulan Suci Ramadhan dilakukan di rumah, sampai dinyatakan bahwa wabah sudah berlalu oleh pihak berwenang. Nabi SAW-pun hanya beberapa hari saja jama’ah tarawih di masjid, selebihnya di rumah. https://update.unisayogya.ac.id/covid19/ketahanan-kluarga-di-saat-covid-19/ dapat dibacakan oleh imam atau yang ditunjuk ketika jama’ah tarawih atau subuh di rumah. Daftar kultum: https://bit.ly/KultumRomadhon


*Ketahanan Keluarga di Saat Covid-19*
Oleh: Islamiyatur Rokhmah – Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam UNISA

Puja dan Puji syukur kita haturkan kepada ilahi rabbi yang mana dengan rahmat dan barokahnya, hingga detik ini kita masih diberikan nikmat sehat di tengah pandemic corona global ini. Tak Lupa Sholawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju terang benderang.

Sebagaimana telah kita kita ketahui bersama, virus corona yang telah menjadi pandemic global ini sudah memasuki Indonesia sejak bulan Maret lalu. Dampak ekonomi sangat terasa bagi setiap keluarga disaat pandemic global ini, terutama nasib perekonomian bagi keluarga menengah ke bawah yang mana mereka yang mendapatkan penghasilan harian.

Dampak psikologis dari wabah covid-19 ini tentu saja akan terjadi, baik sedikit atau banyak akan dialami oleh setiap warga Indonesia, ketika tidak dapat menerima dengan legowo untuk tinggal dirumah, maka akan menimbulkan tekanan batin, stress dan depresi bagi beberapa orang. Ketika hal itu tidak diolah dengan baik maka bisa jadi akan mengakibatkan hal-hal buruk bagi nasib seseorang misalnya keputusan untuk menghilangkan nyawa diri sendiri atau seseorang adalah pilihan tidak normal yang mereka lakukan. Karena tekanan ekonomi, tidak mampu membeli sesuap nasi dan menafakahi keluarga maka pilihan terburuk adalah menghilangkan nyawa.

Categories
Kultum Ramadhan

Boosting Immune System Melalui Puasa

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ibadah selama bulan Suci Ramadhan dilakukan di rumah, sampai dinyatakan bahwa wabah sudah berlalu oleh pihak berwenang. Nabi SAW-pun hanya beberapa hari saja jama’ah tarawih di masjid, selebihnya di rumah. https://update.unisayogya.ac.id/covid19/boosting-immune-system-melalui-puasa/ dapat dibacakan oleh imam atau yang ditunjuk ketika jama’ah tarawih atau subuh di rumah. Daftar kultum: https://bit.ly/KultumRomadhon


Puasa Ramadahan merupakan suatu amalan ibadah wajib bagi kaum muslimin yang dilakukan pada bulan Ramadhan, dengan menahan diri dari segala sesuatu seperti makan, minum, dan hawa nafsu. Meski menahan rasa lapar dan haus, banyak pendapat yang menyebut, bahwa puasa memberikan pengaruh baik bagi tubuh manusia. Salah satunya meningkatkan sistem kekebalan tubuh atau sistem imun.

*Konservasi energy dalam tubuh*

Tubuh membutuhkan sejumlah energi yang digunakan untuk melakukan beberapa fungsi penting seperti: pencernaan, gerakan fisik, imunitas, kognisi, dll. Ketika kita makan makanan, sistem imun diaktifkan untuk menangkal kuman yang tidak diinginkan di dalam makanan. Hal tersebut terjadi karena tidak ada makanan yang benar-benar steril, terlepas dari makanan itu mentah atau dimasak. Pada saat kita tidak berpuasa, tubuh menggunakan cadangan energinya untuk mengaktivasi sistem imun guna menyerang dan menetralkan patogen yang baru tertelan. Akan tetapi apabila kita berpuasa, maka energi yang tersedia akan difokuskan pada sistem imun untuk menghancurkan sel-sel tubuh yang sudah rusak, tua, atau tidak efisien.

Categories
Pikiran Dosen

Menghindari Kebodohan dalam Beribadah Di Musim Wabah

Orang yang bodoh tapi rajin beribadah dapat merusak dan berbahaya. Bahkan bisa menjadi ancaman dan fitnah besar. Baca https://update.unisayogya.ac.id/covid19/menghindari-kebodohan-dalam-beribadah-di-musim-wabah/

Oleh: Dr. M Nurdin Zuhdi, S.Th.I., M.S.I. – Dosen UNISA Yogyakarta

Data per Kamis 7 Mei 2020 menunjukkan, bahwa jumlah pasien positif Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menyentuh angka 137 orang dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 7 orang. Kasus Covid-19 yang terjadi di DIY dibawa oleh tiga klaster besar, yaitu dari Jamaah Tabligh Sleman, Jamaah Tabligh Gunungkidul dan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Kota Yogyakarta.

Tim Perencanaan Data dan Analisis Gugus Tugas Covid-19 DIY yang juga ahli epidemologi dari UGM, Riris Andono Ahmad, mengatakan bahwa klaster Jamaah Tabligh Sleman dan Gunungkidul berawal dari adanya dua orang yang mengikuti kegiatan keagamaan di Jakarta. Menurut Riris Andono Ahmad, setelah mengikuti kegiatan keagamaan di Jakarta, kedua orang tersebut pulang secara bersamaan, satu ke Sleman dan satu lagi ke Gunungkidul.

Satu orang yang pulang ke Gunungkidul menjadi satu klaster yang berkembang menjadi18 kasus. Sedangkan satu orang yang pulang ke Sleman membentuk klaster baru dengan 24 kasus. Menurut Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih, bahwa pada tanggal 7 Mei 2020 ada penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 15 kasus. Menurut Berty dari 15 pasien positif Covid-19 tersebut 10 diantaranya berasal dari Gunungkidul. Berty juga merinci bahwa pasien 125, pasien126, pasien 127, pasien 130, pasien 131 dan pasien 134 merupakan peserta Ijtima Ulama di Gowa Sulawesi Selatan (kompas.com/7/5/2020)

Categories
Surat

Pemberitahuan Kepada Mahasiswa UNISA Yogyakarta terkait Penukaran Voucher Tahap II bagi Mahasiswa UNISA Yogyakarta yang Masih Berada di Kost/Kontrakan Jogjakarta

Memperhatikan Surat Edaran Rektor UNISA Yogyakarta No 52/UNISA/Ad/IV/2020 berkaitan Kebijakan Revisi Kalender Akademik Semester Genap TA 2019/2020 sehubungan dengan Kewaspadaan terhadap Pandemi Covid-19 dan No 385/UNISA/Au/V/2020 tentang Pemberian Bantuan Voucher Tahap II bagi Mahasiswa Masih di Kost Yogyakarta pada Masa Pandemi Covid-19, maka melalui Satgas Covid-19 UNISA memberitahukan kepada mahasiswa UNISA Yogyakarta yang masih berada di Kost/Kontrakan Jogjakarta dapat menukarkan VOUCHER Tahap 2 sebesar Rp. 125.000 (berdasarkan email verifikasi Voucher yang diterima oleh mahasiswa) di Khadija Mart dengan tetap memperhatikan Protokol Kewaspadaan COVID-19 UNISA Yogyakarta.

Adapun tata cara mendapatkan email verifikasi voucher adalah dengan mengisi formulir https://bit.ly/VocerKhadijaMart. Setelah selesai, mahasiswa Insya Allah akan mendapatkan verifikasi email sesuai dengan alamat email yang diisikan. Pastikan bahwa email tersebut aktif, tidak lupa passwordnya dan diketik dengan benar. Apabila tidak mendapati email verifikasi voucher di inbox, maka bisa dicari di spam. Apabila email verifikasi voucher tidak ada, maka dapat menghubungi hotline WA 085291000528.

Setiap mahasiswa dipersilahkan untuk menukarkan 1 VOUCHER (sebesar Rp.125.000,00) dengan menunjukkan email tersebut dan mengisi bukti daftar pengambilan yang telah disediakan. Penukaran Voucher ini dilayani mulai tanggal 12 – 18 Mei 2020 pukul 09.00- 17.00 WIB di Khadija Mart. (Hari Minggu Libur)

Demikian pemberitahuan ini semoga kita semua senantiasa dalam lindungan Alloh SWT. Aamiin.

Yogyakarta, 10 Mei 2020
Ketua Satgas COVID19 UNISA

Categories
Surat

Kebijakan Mengenai Pemberian Bantuan Voucher Tahap II bagi Mahasiswa Masih di Kost Yogyakarta pada Masa Pandemi Covid-19 385/UNISA/Au/V/2020

Mempertimbangkan protokol kewaspadaan penyebaran Covid-19 yang telah ditetapkan WHO dan juga pekembangan penyebarannya di Yogyakarta, serta dalam rangka membantu mahasiswa yang terdampak Covid-19 dan masih berada di kost Yogyakarta, maka berdasarkan rapat Pimpinan UNISA pada Hari Kamis, Tanggal 7 Mei 2020 dengan ini menyampaikan kebijakan terkait pemberian bantuan kebutuhan sehari-hari dalam bentuk Voucher bagi mahasiswa yang masih berada di Kost Yogyakarta di masa Pandemi Covid-19 dengan ketentuan sebagai berikut.

Categories
Kultum Ramadhan

Dakwah Pasca Millenial

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ibadah selama bulan Suci Ramadhan dilakukan di rumah, sampai dinyatakan bahwa wabah sudah berlalu oleh pihak berwenang. Nabi SAW-pun hanya beberapa hari saja jama’ah tarawih di masjid, selebihnya di rumah. https://update.unisayogya.ac.id/covid19/dakwah-pasca-millenial/ dapat dibacakan oleh imam atau yang ditunjuk ketika jama’ah tarawih atau subuh di rumah. Daftar kultum: https://bit.ly/KultumRomadhon


*Dakwah Pasca Millenial*
Oleh: Askuri – Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam UNISA

Pasca-perang Diponegoro, penguasa kolonial dihantui perasaan takut yang luar biasa tentang Islam. Bagaimana mungkin perlawanan seorang pangeran yang terbuang bisa menyulut perang di seluruh Jawa, didukung oleh kantung-kantung Muslim di pesantren-pesantren? Di Eropa pada masa itu, pengetahuan tentang Islam masih sangat terbatas.

Tahun 1883, Krakatau meletus. Abunya yang menjangkau daratan Eropa menebarkan ketakutan lebih lanjut: di tengah mistisisme orang Islam di tanah Jawa, akankah meletusnya krakatau ini dianggap sebagai sinyal langit akan meletusnya perlawanan ummat Islam di Hindia-Belanda? Mengingat meletusnya perang Diponegoro juga disulut oleh meletusnya Merapi yang dianggap sebagai sinyal langit.

*Kisah Snouck Hurgronje*

Tersebutlah seorang doktor ahli bahasa dan sastra timur dari Leiden: Christiaan Snouck Hurgronje, dan memiliki minat yang besar tentang Islam. Ia kemudian dikirim ke Makkah, sebuah wilayah yang mengharamkan orang kafir. Oleh karenanya, ia pun harus rela menjadi muallaf, bersunat, dan berganti nama menjadi Abdul Ghaffar al-Laydini – Hamba Sang Pengampun dari Leiden. Ia tinggal di Makkah selama 2 tahun, berguru pada Sayyid ibn Ahmad Zaini Dahlan, seorang cicit Nabi dan merupakan salah satu mata rantai sanad terpenting bagi ulama di Indonesia.

Categories
Pikiran Dosen

Rasulullah Menghormati Jenazah Non-Muslim, Jangan Sampai Kita Menolak

Kasus penolakan jenazah korban Covid-19 terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Padahal Rasulullah memerintahkan menghormati jenazah. Lalu mengapa ada sebagian masyarakat kita menolak jenazah? Buka: https://update.unisayogya.ac.id/covid19/rasulullah-menghormati-jenazah-non-muslim,-jangan-sampai-kita-menolak/

Oleh: Dr. M Nurdin Zuhdi, S.Th.I., M.S.I. – Dosen UNISA Yogyakarta

Kasus penolakan jenazah korban Covid-19 terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Padahal Rasulullah memerintahkan menghormati jenazah. Lalu mengapa ada sebagian masyarakat kita menolak jenazah?

Tentu kita masih ingat, ketika jenazah seorang perawat RSUP dr Kariadi Semarang yang meninggal dunia karena positif terinfeksi virus corona ditolak oleh sejumlah waraga ketika hendak kebumikan pada Kamis 9 April 2020.

Sebelumnya, penlolakan jenazah pasien positif Corona juga terjadi pada Selasa 31 Maret 2020 tepatnya di Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas. Peristiwa ini tentu sangat memprihatinkan.

*Ketika Jenazah Ditolak*

Categories
Kultum Ramadhan

Puasa Sehat Bagi Lansia (2)

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ibadah selama bulan Suci Ramadhan dilakukan di rumah, sampai dinyatakan bahwa wabah sudah berlalu oleh pihak berwenang. Nabi SAW-pun hanya beberapa hari saja jama’ah tarawih di masjid, selebihnya di rumah. https://update.unisayogya.ac.id/covid19/puasa-sehat-bagi-lansia-(2)/ dapat dibacakan oleh imam atau yang ditunjuk ketika jama’ah tarawih atau subuh di rumah. Daftar kultum: https://bit.ly/KultumRomadhon


*Puasa Sehat Bagi Lansia (2)*
Oleh: Lutfi Nurdian A, MSc. – Prodi Ilmu Keperawatan

Salah satu syarat wajib puasa adalah kemampuan untuk melaksanakannya. Para ulama sepakat bahwa orang tua dengan kondisi tidak mampu berpuasa, dapat tidak berpuasa dan tidak ada qodho baginya. Namun, bagi orang tua yang tidak berpuasa mereka cukup membayar fidyah sesuai dengan jumlah puasa yang ditinggalkan. Pendapat ini merujuk pada firman Allah dalam QS. Al Baqarah 2: 184 yang berbunyi :

أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya : (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.(Q.S Al Baqarah 2:184)

Categories
Kultum Ramadhan

Puasa Sehat Bagi Lansia (1)

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ibadah selama bulan Suci Ramadhan dilakukan di rumah, sampai dinyatakan bahwa wabah sudah berlalu oleh pihak berwenang. Nabi SAW-pun hanya beberapa hari saja jama’ah tarawih di masjid, selebihnya di rumah. https://update.unisayogya.ac.id/covid19/puasa-sehat-bagi-lansia-(1)/ dapat dibacakan oleh imam atau yang ditunjuk ketika jama’ah tarawih atau subuh di rumah. Daftar kultum: https://bit.ly/KultumRomadhon


*Puasa Sehat Bagi Lansia (1)*
Oleh: Lutfi Nurdian A, MSc. – Prodi Ilmu Keperawatan

Puasa menurut bahasa adalah menahan diri. Sedangkan menurut syariat, puasa adalah menahan diri dari makanan, minuman, hubungan suami istri dan semua perkara yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar sampai dengan terbenamnya matahari dengan niat ibadah. Puasa pada bulan Ramadhan adalah wajib bagi setiap mukmin. Bagaimana puasa bagi lansia?

Allah SWT berfirman dalam Q.S Al Baqarah 2: 185 sbb:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya : (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.(Q.S Al Baqarah 2:185)

Categories
Kultum Ramadhan

Keutamaan Membaca dan Mempelajari Al-Qur’an di Bulan Ramadhan

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ibadah selama bulan Suci Ramadhan dilakukan di rumah, sampai dinyatakan bahwa wabah sudah berlalu oleh pihak berwenang. Nabi SAW-pun hanya beberapa hari saja jama’ah tarawih di masjid, selebihnya di rumah. https://update.unisayogya.ac.id/covid19/keutamaan-membaca-dan-mempelajari-al-qur’an-di-bulan-ramadhan/ dapat dibacakan oleh imam atau yang ditunjuk ketika jama’ah tarawih atau subuh di rumah. Daftar kultum: https://bit.ly/KultumRomadhon


*Keutamaan Membaca dan Mempelajari Al-Qur’an di Bulan Ramadhan*
Oleh: M. Nurdin Zuhdi – Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam UNISA

Diceritakan bahwa para ulama terdahulu sudah berdoa kepada Allah enam bulan sebelumnya agar disampaikan kepada bulan Ramadhan. Bahkan mereka berdoa selama enam bulan sesudahnya agar diterima ibadahnya selama bulan Ramadhan tersebut. Dari Abu ‘Amr Al-Auza’i berkata, adalah Yahya bin Abi Katsir berdoa memohon kehadiran bulan Ramadhan: “Ya Allah, sampaikan aku dengan selamat ke Ramadhan, sampaikan Ramadhan kepadaku, dan terimalah amalku di Ramadhan.” (Hilyatul Auliya’: I/420)

Maka, tiada kata yang patut kita haturkan, melainkan sanjungan tertinggi pada Allah SWT, karena hanya atas kuasa dan izin-Nyalah pada hari ini kita masih diberi kesempatan dan umur panjang hingga kita dapat bertemu kembali dengan bulan yang dinanti-nantikan ini, bulan suci, mulia dan penuh berkah, bulan Ramadhan.

Perlu kita sadari, bahwa tidak semua orang muslim di dunia mendapatkan kesempatan bertemu kembali dengan bulan yang Agung ini. Banyak kerabat kita, tetangga kita dan saudara-saudara kita sesama muslim yang telah dipanggil terlebih dahulu untuk pulang menghadap Allah SWT sebelum Ramadhan yang dinanti-nantikan tiba. Semoga kita bisa menjadikan Ramadhan tahun ini menjadi Ramadhan yang lebih baik dan lebih berkualitas dibandingkan dengan Ramadhan-ramadhan yang telah lalu.

Tema kultum ini adalah ‘Keutamaan Membaca dan Mempelajari Al-Qur’an’. Banyak hadis yang telah menceritakan betapa besar keutamaan membaca dan mempelajari Al-Qur’an. Terlebih di bulan suci Ramadhan saat ini. Berikut ini adalah beberapa keutaman membaca dan mepelajari Al-Qur’an:

Categories
Kultum Ramadhan

Menjadikan Puasa Lebih Bermakna dan Berkualitas

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ibadah selama bulan Suci Ramadhan dilakukan di rumah, sampai dinyatakan bahwa wabah sudah berlalu oleh pihak berwenang. Nabi SAW-pun hanya beberapa hari saja jama’ah tarawih di masjid, selebihnya di rumah. https://update.unisayogya.ac.id/covid19/menjadikan-puasa-lebih-bermakna-dan-berkualitas/ dapat dibacakan oleh imam atau yang ditunjuk ketika jama’ah tarawih atau subuh di rumah. Daftar kultum: https://bit.ly/KultumRomadhon


*Menjadikan Puasa Lebih Bermakna dan Berkualitas*
Oleh: Siti Majidah – Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam UNISA

Segala Puji bagi Allah yang telah menjadikan bulan suci Ramadhan menjadi bulan yang penuh keagungan dan keberkahan di dalamnya. Dan yang telah menjadikan ibadah puasa wajib dan qiyamul lailnya sebagai ibadah sunnah. Sholawat dan Salam tak lupa selalu kita haturkan kepada junjungan mulia kita, Rasulullah SAW beserta keluarga-Nya, Para Sahabat-Nya dan bagi umat beliau yang mengikuti sunnah-sunnah-Nya.

Di dalam Hadis Rasulullah SAW bersabda;“Barang Siapa yang menjalakan puasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan perhitungan maka Allah Akan memaafkan segala kesalahannya yang terdahulu” Yang dimaksud dengan penuh keimanan yakni kita menyakini bahwa Puasa di bulan Ramadhan adalah perintah wajib Allah yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim. Sedangkan maksud dari kalimat penuh perhitungan yakni dengan hendaknya momentum Ramadhan ini harus kita niatkan dan rencanakn untuk meraih ridha dan ampunan dari Allah SWT.

*Puasa di Era Pandemi*

Categories
Kultum Ramadhan

Puasa Sebagai Upaya Sehat Mental

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ibadah selama bulan Suci Ramadhan dilakukan di rumah, sampai dinyatakan bahwa wabah sudah berlalu oleh pihak berwenang. Nabi SAW-pun hanya beberapa hari saja jama’ah tarawih di masjid, selebihnya di rumah. https://update.unisayogya.ac.id/covid19/puasa-sebagai-upaya-sehat-mental/ dapat dibacakan oleh imam atau yang ditunjuk ketika jama’ah tarawih atau subuh di rumah. Daftar kultum: https://bit.ly/KultumRomadhon


*Puasa Sebagai Upaya Sehat Mental*
Oleh : Zahro Varisna R – Prodi S1 Psikologi

Puasa merupakan salah satu ajaran agama yang pokok serta ibadah mulia yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Puasa juga merupakan ibadah yang memiliki derajat tinggi di hadapan Allah SWT, tidak hanya puasa wajib tetapi juga puasa-puasa sunnah. Allah SWT berfirman dalam QS Al-Baqarah : 184, yang artinya : “…Maka, itulah yang lebih baik baginya dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui”. Tentu di balik makna firman Allah SWT dalam QS Al-Baqarah ayat 184 tersebut mengandung hikmah dan manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia ini, baik secara fisik maupun mental (psikis) apalagi di tengah wabah covid-19 ini.

Berkaitan dengan hal tersebut, agama telah sejak dulu memerintahkan umat-Nya untuk berpuasa. Puasa ternyata memiliki rahasia bagi kesehatan, tidak hanya fisik namun juga psikis. Secara psikis, puasa dapat membantu menyeimbangkan syaraf simpatis dan parasimpatis yang mana syaraf simpatis dapat membuat seseorang menjadi stres dan jantung berdebar, sedangkan syaraf parasimpatis dapat memperlambat denyut jantung sehingga menjadikan seseorang lebih tenang serta dapat lebih mengontrol emosi, karena puasa terletak pada kemauan serta kemampuan seorang individu untuk menahan nafsu yang mana ditanamkan prinsip bahwa kita sendiri yang berkuasa terhadap diri kita sendiri (menahan nafsu), serta manusia dapat menjadi raja bagi dirinya sendiri / memimpin dirinya sendiri. Menahan nafsu salah satunya yaitu menahan marah dimana orang yang berpuasa secara benar selayaknya dapat lebih menahan amarahnya, karena ternyata marah secara medis juga memiliki efek atau dampak negatif bagi psikis maupun fisik seseorang.

Hal tersebut terbukti dalam penelitian ilmiah bahwa ketika sedang marah (baik yang dipendam maupun yang dimuntahkan) memicu refleks syaraf simpatis berupa meningkatnya kadar hormon adrenalin dalam darah sehingga memunculkan refleks siaga yang dapat dirasakan sensasinya seperti cepatnya irama denyut jantung, otot yang menegang, tekanan darah yang naik, keringat dingin, dan lain sebagainya.

Selain itu, dengan berpuasa terbukti berdasarkan penelitian dapat mengatasi gangguan kecemasan, insomnia, rendah diri bahkan mampu meningkatkan kreativitas seseorang, serta memupuk kepedulian sosial / empati. Kecemasan, insomnia serta rendah diri dapat menurun dikarenakan puasa merupakan ibadah yang menenangkan jiwa, sedangkan kreativitas meningkat saat puasa dikarenakan aktivitas beribadah (dalam hal ini puasa) merupakan proses pembersihan jiwa sehingga menjadikan seseorang mudah mendapatkan pengetahuan dari Allah SWT. Kepedulian sosial dikarenakan seorang yang berpuasa dapat merasakan orang yang kurang mampu yang sering merasakan lapar, hingga menjadikan orang yang berpuasa dapat lebih berempati kepada orang-orang lain yang kehidupannya tidak seberuntung dirinya, apalagi di situasi darurat covid-19 ini yang mana masyarakat banyak yang terkena PHK bahkan untuk sekedar berbuka puasa saja ada yang hanya memakan nasi garam.

Oleh karena itu, puasa sangat bermanfaat untuk psikologis kita, sehingga mari kita maksimalkan ibadah puasa Ramadhan 1441 H ini untuk meraih kesehatan spiritual, fisik maupun jiwa.

Categories
Berita UNISA

UNISA Yogyakarta Salurkan Bantuan Voucher Belanja Kebutuhan Pokok Untuk Mahasiswa

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) bekerjasama dengan alumni dan aksi solidaritas mahasiswa  menyalurkan bantuan voucher belanja kebutuhan pokok sebanyak 306 voucher kepada mahasiswa  yang belum bisa pulang kampung.

Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti, M.Kep.,Sp.Mat  megatakan bahwa kebijakan per 20 April 2020 ini dilakukan dengan mempertimbangkan protokol kewaspadaan penyebaran Covid-19 yang telah ditetapkan WHO dan juga perkembangan penyebarannya di Yogyakarta, serta dalam rangka membantu mahasiswa yang terdampak Covid-19 dan masih berada di kost Yogyakarta.

Categories
Surat

SE Rektor: Perubahan Kebijakan Besaran dan Waktu Pemberian Subsidi Kuota bagi Mahasiswa Aktif UNISA Yogyakarta TA 2019/2020 379/UNISA/Au/V/2020

Kabar Gembira untuk semua mahasiswa aktif semester genap TA 2019/2020 Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, bahwa subsidi kuota internet ditambah dan disegerakan waktunya. Baca https://update.unisayogya.ac.id/covid19/se-rektor-perubahan-kebijakan-besaran-dan-waktu-pemberian-subsidi-kuota-bagi-mahasiswa-aktif-unisa-yogyakarta-ta-2019-2020-379-unisa-au-v-2020/
#BanggaMenjadiUnisa #TerimaKasihUnisa #BersamaLawanCorona

Memperhatikan Surat Edaran Rektor No 52/UNISA/Ad/IV/2020 tentang Revisi Kalender Akademik Semester Genap Tahun Akademik 2019/2020 dan berdasarkan hasil Rapat Pimpinan tanggal 6 Mei 2020, maka Rektor memutuskan untuk menyesuaikan SE Rektor No 327/UNISA/AU/III/2020 tentang pemberian Subsidi kuota internet bagi mahasiswa aktif semester genap TA 2019/2020, untuk selanjutkan memberikan kebijakan sebagai berikut :

Categories
Kultum Ramadhan

Belajar dari Sejarah Nabi Muhammad SAW

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ibadah selama bulan Suci Ramadhan dilakukan di rumah, sampai dinyatakan bahwa wabah sudah berlalu oleh pihak berwenang. Nabi SAW-pun hanya beberapa hari saja jama’ah tarawih di masjid, selebihnya di rumah. https://update.unisayogya.ac.id/covid19/belajar-dari-sejarah-nabi-muhammad-saw/ dapat dibacakan oleh imam atau yang ditunjuk ketika jama’ah tarawih atau subuh di rumah. Daftar kultum: https://bit.ly/KultumRomadhon


*Belajar dari Sejarah Nabi Muhammad SAW*
Oleh: Dewi Masyitoh – Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam UNISA

Al-Qur’an menegaskan pentingnya peran sirah sebagaimana tertuang di dalam al-Qur’an QS Hud 120

وَكُلّٗا نَّقُصُّ عَلَيۡكَ مِنۡ أَنۢبَآءِ ٱلرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِۦ فُؤَادَكَۚ وَجَآءَكَ فِي هَٰذِهِ ٱلۡحَقُّ وَمَوۡعِظَةٞ وَذِكۡرَىٰ لِلۡمُؤۡمِنِينَ

Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman.(Q.S Hud 11: 120)

Mempelajari sirah Nabi ﷺ merupakan bagian dari agama ini. Karenanya salaf terdahulu, mereka memiliki perhatian besar di dalam mempelajari sirah Nabi ﷺ. Ibnul Jauzi rahimahullāh yang menunjukkan perhatian kepada Sirah Nabi ﷺ, beliau berkata: “Aku memandang bahwa hanya sibuk mempelajari fiqh dan hanya sibuk mempelajari hadits-hadits Nabi ﷺ (yaitu yang berkaitan dengan fiqh) tidak cukup untuk memperbaiki hati kecuali apabila digabungkan dengan mempelajari raqāiq (yang dapat melembutkan hati) dan juga mempelajari sejarah para salafush shālih.”

Categories
Kultum Ramadhan

Puasa Sebagai Momentum Memperbaiki Pola Konsumsi Makanan Sehat

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ibadah selama bulan Suci Ramadhan dilakukan di rumah, sampai dinyatakan bahwa wabah sudah berlalu oleh pihak berwenang. Nabi SAW-pun hanya beberapa hari saja jama’ah tarawih di masjid, selebihnya di rumah. https://update.unisayogya.ac.id/covid19/puasa-sebagai-momentum-memperbaiki-pola-konsumsi-makanan-sehat/ dapat dibacakan oleh imam atau yang ditunjuk ketika jama’ah tarawih atau subuh di rumah. Daftar kultum: https://bit.ly/KultumRomadhon


*Puasa Sebagai Momentum Memperbaiki Pola Konsumsi Makanan Sehat*
Oleh: Agung Nugroho – Prodi Gizi

Puasa sebagai kewajiban bagi umat muslim selain merupakan ujian keimanan dan ketaqwaan sebagaimana diwahyukan dalam Q.S Al-Baqarah 2:183, juga merupakan ujian fisik terkait ketahanan tubuh. Sangat penting memperhatikan asupan makan dan gizi selama puasa ramadan terutama sekarang kita sedang menghadapi pandemi covid-19.

*Konsumsi Makanan di Bulan Ramadhan*

Penelitian menunjukkan perubahan kebiasaan makan selama bulan ramadan terjadi dalam bentuk pengurangan frekuensi asupan makanan dan minuman, kecenderungan peningkatan konsumsi makanan dan minuman berkalori tinggi, bertambahnya konsumsi buah-buahan, susu dan produk turunannya, serta keragaman jenis makanan. Walaupun terjadi perubahan pola makan dan menurunnya metabolisme, studi terbaru melaporkan bahwa puasa intermiten (pembatasan makan dengan jeda waktu tertentu) seperti halnya puasa ramadan yang dilakukan dari fajar hingga matahari terbenam selama 30 hari justru menginduksi/memicu protein dalam tubuh sebagai pengatur utama perbaikan DNA dan sistem kekebalan tubuh.

Categories
Pikiran Dosen

Wabah Itu Menguji Keimanan dan Kemanusiaan Kita

Adanya wabah pandemi covid-19 tidak hanya mengguncang kesehatan kita, tetapi dalam banyak hal juga menguji keimanan dan rasa kemanusiaan kita. Kasus penolakan jenazah korban Covid-19 terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Tentu kita masih ingat, ketika jenazah seorang perawat RSUP dr Kariadi Semarang yang meninggal dunia karena positif terinfeksi virus corona ditolak oleh sejumlah warga ketika hendak dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sewakul di RT 06, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang pada Kamis 9 April 2020. Baca https://update.unisayogya.ac.id/covid19/wabah-itu-menguji-keimanan-dan-kemanusiaan-kita/

Oleh: Dr. M Nurdin Zuhdi, S.Th.I., M.S.I. – Dosen UNISA Yogyakarta

Ketika Jenazah itu Ditolak

Kasus penolakan jenazah korban Covid-19 terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Tentu kita masih ingat, ketika jenazah seorang perawat RSUP dr Kariadi Semarang yang meninggal dunia karena positif terinfeksi virus corona ditolak oleh sejumlah warga ketika hendak dikebumikan di Tempat Pemakanman Umum (TPU) Sewakul di RT 06, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang pada Kamis 9 April 2020.

Sebelumnya, penolakan jenazah pasien positif Corona juga terjadi pada Selasa 31 Maret 2020 tepatnya di Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas. Berbagai peristiwa tersebut tentu sangat memprihatinkan.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sampai angkat bicara mengungkapkan rasa keprihatinannya dan mengajak masyarakat untuk ngrogoh roso kamanungsan (menggunakan hati nurani dan rasa kemanusiaan). Beliau berpesan, “Para perawat, dokter dan tenaga medis tidak pernah menolak pasien, kenapa kita tega menolak jenazah mereka? (11 April 2020).

Categories
Pikiran Dosen

Pentingnya Exercise pada Anak di Masa Pandemic Corona

Oleh: Tyas Sari Ratna Ningrum – Prodi Fisioterapi UNISA Yogyakarta

Pandemik Coronavirus yang sedang marak di masyarakat. Karena adanya virus ini, seluruh kegiatan formal di Indonesia hampir semua dialihkan dengan online demi memutus rantai penularan virus ini. karena telah menginfeksi tepatnya 9096 orang di Indonesia sesuai update per tanggal 27 April 2020. Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti virus di Indonesia, penularan virus ini dapat terjadi Ketika seseorang kontak dengan orang yang terinfeksi, sehingga memang harus sangat diwaspadai.

Untuk menghindari kontak dengan virus ini, pemerintah pusat maupun daerah menerapkan system Work From Home (WFH) untuk menghindarkan warga dari penyebaran virus ini. Selain itu menerapkan physical distancing untuk menghindarkan kontak dengan orang lain. Selain itu warga juga diharapkan untuk tidak berkerumun. Selain itu, warga diwajibkan untuk menggunakan masker ketika keluar rumah, baik untuk orang dewasa maupun anak-anak serta pentiingny mencuci tangan pasca melakukan aktivitas apapun dengan cara yang benar. Dan warga dihimbau untuk tetap di rumah kecuali untuk melakukan kegiatan yang penting. Peningkatan imun juga merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Untuk bisa meningkatkan imun, dapat dilakukan dalam berbagai cara selain konsumsi makanan bergizi, juga dengan management stress. Hal-hal ini penting untuk dipahami seluruh kalangan masyarakat untuk dapat memaksimalkan pemutusan rantai penularan virus ini.

Categories
Kultum Ramadhan

Ramadhan Bulan Penuh Berkah

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ibadah selama bulan Suci Ramadhan dilakukan di rumah, sampai dinyatakan bahwa wabah sudah berlalu oleh pihak berwenang. Nabi SAW-pun hanya beberapa hari saja jama’ah tarawih di masjid, selebihnya di rumah. https://update.unisayogya.ac.id/covid19/ramadhan-bulan-penuh-berkah/ dapat dibacakan oleh imam atau yang ditunjuk ketika jama’ah tarawih atau subuh di rumah. Daftar kultum: https://bit.ly/KultumRomadhon


*Ramadhan Bulan Penuh Berkah*
Oleh: Andy Putra Wijaya – Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam UNISA

Ramadhan adalah bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Islam di antara 11 bulan lainnya. Menurut Mulla bin al Fadhel, para ulama salaf (terdahulu) selalu berdoa selama kurang lebih enam bulan sebelum Ramadhan memohon kepada Allah supaya dapat menjumpai bulan Ramadhan yang akan datang dan berdoa kurang lebih selama enam bulan setelah Ramadhan memohon supaya amal ibadahnya selama bulan Ramadhan yang telah dilaluinya diterima oleh Allah SWT. Bulan Ramadhan diyakini oleh umat Islam sebagai bulan yang penuh berkah.

*Apa itu Berkah?*

Menurut bahasa, berkah berasal dari bahasa Arab: barokah (البركة), artinya nikmat (Kamus Al-Munawwir, 1997:78). Kata lain berkah dalam bahasa Arab adalah mubarak dan tabaruk. Arti berkah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:179) adalah “karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia”. Sedangkan menurut istilah, berkah (barokah) artinya “bertambahnya kebaikan” (Imam Al-Ghazali, Ensiklopedia Tasawuf, hlm. 79). Berdasarkan pengertian ini, dapat dipahami bahwa Ramadhan bulan penuh berkah bermakna bulan yang isinya penuh dengan tambahan kebaikan.

*Bukti Keberkahan Ramadhan*

Categories
Informasi

Revisi Kalender Akademik Semester Genap Tahun Akademik 2019/2020 52/UNISA/AD/IV/2020

Berdasarkan hasil rapat pimpinan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta pada tanggal 30 April 2020, dengan mempertimbangkan perkembangan penyebaran wabah Covid-19 di Indonesia sampai akhir bulan April 2020, maka diputuskan revisi kalender akademik sebagai berikut:

Categories
Kultum Ramadhan

Tinjauan Psikologi Puasa

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ibadah selama bulan Suci Ramadhan dilakukan di rumah, sampai dinyatakan bahwa wabah sudah berlalu oleh pihak berwenang. Nabi SAW-pun hanya beberapa hari saja jama’ah tarawih di masjid, selebihnya di rumah. https://update.unisayogya.ac.id/covid19/tinjauan-psikologi-puasa/ dapat dibacakan oleh imam atau yang ditunjuk ketika jama’ah tarawih atau subuh di rumah. Daftar kultum: https://bit.ly/KultumRomadhon


*Tinjauan Psikologi Puasa*
Oleh : Ratna Yunita Setiyani – Prodi S1 Psikologi

Bulan Ramadan sangat dinantikan oleh umat Islam sedunia, karena banyak keutamaan yang ditawarkan oleh Allah diberikan pada bulan ini. Ramadan menawarkan sejuta pesona untuk hamba Allah mensucikan diri menuju kepada keadaan fitri/suci kembali. Berpuasa sejatinya bukan hanya menahan lapar dari makan dan minum, namun juga menahan diri dari perbuatan yang munkar. Perjuangan berat bukan terletak pada bagaimana kita mampu menahan dari rasa haus dan lapar, tapi bagaimana kita berjuang menahan diri/mengendalikan diri dari hawa nafsu kita. Dalam istilah psikologi pengendalian diri ini disebut sebagai self-control.

Rasullullah SAW bersabda, “Puasa itu bukanlah sekedar menahan diri dari makan dan minum. Akan tetapi sesungguhnya puasa itu adalah mencegah diri dari segala perbuatan yang sia-sia serta menjauhi perbuatan-perbuatan yang kotor dan keji.” (Hadist Riwayat Bukhari).

Categories
Kultum Ramadhan

Ramadhan Bulan Pendidikan Diri

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ibadah selama bulan Suci Ramadhan dilakukan di rumah, sampai dinyatakan bahwa wabah sudah berlalu oleh pihak berwenang. Nabi SAW-pun hanya beberapa hari saja jama’ah tarawih di masjid, selebihnya di rumah. https://update.unisayogya.ac.id/covid19/ramadhan-bulan-pendidikan-diri/ dapat dibacakan oleh imam atau yang ditunjuk ketika jama’ah tarawih atau subuh di rumah. Daftar kultum: https://bit.ly/KultumRomadhon


*Ramadhan Bulan Pendidikan Diri*
Oleh: Arini Ulfah Hidayatin – Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam UNISA

Bulan ramadhan datang menjelang, bulan istimewa yang dinanti-nanti umat Muslim sedunia. Begitu istimewanya bulan ini, sehingga dua bulan sebelumnya kita dianjurkan untuk mempersiapkannya. Sejak bulan rajab kita dianjurkan untuk berdoa supaya diberkahi di bulan Rajab dan Sya`ban dan dapat bersua menikmati ibadah di bulan Ramadhan. “Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya`ban dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan”

Ramadhan disebut juga dengan bulan tarbiyah (syahru tarbiyah), ia bagaikan madrasah di mana kaum muslimin dididik di dalamnya. Puasa mendidik kesungguhan, kesungguhan dalam hal ibadah, berjuang melawan hawa nafsu, membiasakan berlaku sabar dan menahan hawa nafsu.

Puasa juga mendidik untuk selalu bersyukur, setelah berpuasa seharian, menahan lapar dan haus, merasakan apa yang biasa dirasakan oleh orang yang tidak mempunyai makanan, setelah waktu berbuka tiba alhamdulillah rasa syukur terucap setelah merasakan segarnya air yang masuk membasahi kerongkongan.

Categories
Kultum Ramadhan

Tips Mendidik Anak Berpuasa Ramadhan Sejak Usia Dini (2)

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ibadah selama bulan Suci Ramadhan dilakukan di rumah, sampai dinyatakan bahwa wabah sudah berlalu oleh pihak berwenang. Nabi SAW-pun hanya beberapa hari saja jama’ah tarawih di masjid, selebihnya di rumah. https://update.unisayogya.ac.id/covid19/tips-mendidik-anak-berpuasa-ramadhan-sejak-usia-dini-(2)/ dapat dibacakan oleh imam atau yang ditunjuk ketika jama’ah tarawih atau subuh di rumah. Daftar kultum: https://bit.ly/KultumRomadhon


*Tips Mendidik Anak Berpuasa Ramadhan Sejak Usia Dini (2)*
Oleh: Enny Fitriahadi – Prodi Kebidanan Program Sarjana Terapan

Alhamdulillah, segala puji hanya kepada Allah SWT. Kita bersyukur hingga hari ini diberi kekuatan dan kesempatan untuk menjalani hari-hari Ramadhan dengan penuh amal kebaikan, marhaban ya ramadhan.

Sholawat dan salam kepada Rasulullah SAW nabi junjungan kita semua, yang mengisi Ramadhan dengan sepenuh amal dan ibadah yang barokah. Memberikan contoh kepada kita beragam amal yang disyariatkan dalam Ramadhan yang mulia. Semoga kita mampu meniru dan menjalankannya.

*Tips Mendidik Anak Berpuasa Ramadhan*

*Mengajarkan anak tentang Rukun Islam dan mengamalkannya*

Dari Abu Abdirrahman bin Umar bin Khatthab radhiyallahu ‘anhuma beliau berkata :“Aku mendengar Rasulullah saw bersabda : “Islam dibangun di atas lima perkara, yaitu: Syahadat bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, puasa Ramadhan, dan berhaji ke Baitullah al Haram”.

Puasa merupakan salah satu dari lima Rukun Islam dalam agama Islam. Hal pertama yang harus dilakukan orang tua dalam mengajarkan anak-anak untuk puasa adalah menanamkan ajaran agama kepada putra-putrinya. Hasilnya mereka akan dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan apa ilmu agama yang mereka dapat dengan baik. Setelah itu, mereka juga mengetahui bagaimana cara berbakti kepada kedua orang tua. Sehingga mereka dapat mengakrabkan diri mereka pada ibadah dalam kehidupan sehari-hari.

Categories
Kultum Ramadhan

Tips Mendidik Anak Berpuasa Ramadhan Sejak Usia Dini (1)

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ibadah selama bulan Suci Ramadhan dilakukan di rumah, sampai dinyatakan bahwa wabah sudah berlalu oleh pihak berwenang. Nabi SAW-pun hanya beberapa hari saja jama’ah tarawih di masjid, selebihnya di rumah. https://update.unisayogya.ac.id/covid19/tips-mendidik-anak-berpuasa-ramadhan-sejak-usia-dini-(1)/ dapat dibacakan oleh imam atau yang ditunjuk ketika jama’ah tarawih atau subuh di rumah. Daftar kultum: https://bit.ly/KultumRomadhon


*Tips Mendidik Anak Berpuasa Ramadhan Sejak Usia Dini (1)*
Oleh: Enny Fitriahadi – Prodi Kebidanan Program Sarjana Terapan

Alhamdulillah, segala puji hanya kepada Allah SWT. Kita bersyukur hingga hari ini diberi kekuatan dan kesempatan untuk menjalani hari-hari Ramadhan dengan penuh amal kebaikan, marhaban ya ramadhan.

Sholawat dan salam kepada Rasulullah SAW nabi junjungan kita semua, yang mengisi Ramadhan dengan sepenuh amal dan ibadah yang barokah. Memberikan contoh kepada kita beragam amal yang disyariatkan dalam Ramadhan yang mulia. Semoga kita mampu meniru dan menjalankannya.

Dalam ajaran agama Islam, anak adalah titipan dari Allah SWT yang harus kita jaga dengan baik. Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik bagi anak-anak mereka. Orang tua menginginkan agar anak-anak mereka menjadi harapan di masa depan, pandai dan menjadi pemimpin yang baik sekaligus berguna bagi bangsa dan agama.

*Keluarga adalah Pintu Gerbang Pertama*

Categories
Informasi

Tips Aman dalam Bekerja/Belajar dari Rumah

Pandemi Covid19 telah memaksa beberapa sektor untuk berpindah ke rumah. Sudah amankah Bekerja atau Belajar dari Rumah? Berikut diuraikan beberapa tips yang mungkin dapat membantu Anda agar lebih aman dalam Bekerja atau Belajar dari Rumah.

Bekerja atau belajar dari rumah dapat diupayakan untuk dilakukan dengan aman. Hal tersebut tidaklah sulit, cuma butuh waktu untuk membaca dan mempraktekkan.

— Tips Aman dalam Bekerja/Belajar dari Rumah
https://update.unisayogya.ac.id/covid19/tips-aman-dalam-bekerja-belajar-dari-rumah/ 2020-05-02 14:50:54

Daftar Isi

Categories
Kultum Ramadhan

Nikmatnya Puasa Bagi Kesehatan

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ibadah selama bulan Suci Ramadhan dilakukan di rumah, sampai dinyatakan bahwa wabah sudah berlalu oleh pihak berwenang. Nabi SAW-pun hanya beberapa hari saja jama’ah tarawih di masjid, selebihnya di rumah. https://update.unisayogya.ac.id/covid19/nikmatnya-puasa-bagi-kesehatan/ dapat dibacakan oleh imam atau yang ditunjuk ketika jama’ah tarawih atau subuh di rumah. Daftar kultum: https://bit.ly/KultumRomadhon


*Nikmatnya Puasa Bagi Kesehatan*
Oleh: Umu Hani – Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam UNISA

Puja dan Puji syukur kita haturkan kepada ilahi rabbi yang mana dengan rahmat dan barokahnya, hingga detik ini kita masih diberikan nikmat sehat di tengah pandemik corona global ini. Tak Lupa Sholawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju terang benderang.

Agama kita menganjurkan kita untuk melakukan puasa wajib satu tahun sekali pada bulan Ramadon. Puasa hakekatnya adalah untuk mengendalikan diri dari makan dan minum. Hikmah dari puasa dari sisi kesehatan justru membantu proses metabolisme kita menjadi baik, secara psikologisnya kita dilarang membicarakan orang lain hal ini juga sangat menyumbang kesehatan psikis dan mental kita menjadi lebih tenang. Dalam agama kita dianjurkan untuk makan dan minum yang secukupnya tidak berlebihan, karena tentu sangat mengganggu metabolisme tubuh jika makan berlebih sesuai dengan yang dipaparkan dalam QS. Al-A’rof 7: 31:

Categories
Berita UNISA

UNISA Yogyakarta Melangsungkan Pelantikan Rektor Secara Daring

Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) melangsungkan Pelantikan Rektor Masa Jabatan 2020 – 2024. Sebagai Rektor terpilih, Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat, dilantik oleh Dra. Hj. Siti Noordjannah Djohantini, M.M., M.Si., selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah secara daring dari dua lokasi berbeda, Kamis (30/4).

Melalui aplikasi teleconference, acara pelantikan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Majelis Dikti PP ‘Aisyiyah, Ketua LLDIKTI Wilayah V, Bupati Sleman, Forkompinda, Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah, Persyarikatan Muhammadiyah, Mitra Rumah Sakit, Organisasi dan seluruh jajaran UNISA Yogya.

Categories
Kultum Ramadhan

Mengelola Rasa di Bulan Puasa

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ibadah selama bulan Suci Ramadhan dilakukan di rumah, sampai dinyatakan bahwa wabah sudah berlalu oleh pihak berwenang. Nabi SAW-pun hanya beberapa hari saja jama’ah tarawih di masjid, selebihnya di rumah. https://update.unisayogya.ac.id/covid19/mengelola-rasa-di-bulan-puasa/ dapat dibacakan oleh imam atau yang ditunjuk ketika jama’ah tarawih atau subuh di rumah. Daftar kultum: https://bit.ly/KultumRomadhon


*Mengelola Rasa di Bulan Puasa*
Oleh: Mamnuah – Prodi Ilmu Keperawatan

Kita memiliki berbagai rasa dalam menjalani kehidupan ini, ada rasa senang, sedih, jengkel, marah, bahagia, putus asa, dan sebagainya. Menurut KBBI, rasa adalah tanggapan hati terhadap sesuatu (indra), seperti rasa sedih, bimbang atau takut. Rasa yang kita miliki dipengaruhi oleh persepsi. Persepsi dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman sebelumnya. Bagaimana caranya agar rasa yang kita miliki senantiasa dalam kebaikan, apalagi di bulan puasa ramadhan ini.

Categories
Kultum Ramadhan

Ramadhan Momentum Terbaik Pembinaan Keluarga Sakinah

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ibadah selama bulan Suci Ramadhan dilakukan di rumah, sampai dinyatakan bahwa wabah sudah berlalu oleh pihak berwenang. Nabi SAW-pun hanya beberapa hari saja jama’ah tarawih di masjid, selebihnya di rumah. https://update.unisayogya.ac.id/covid19/ramadhan-momentum-terbaik-pembinaan-keluarga-sakinah/ dapat dibacakan oleh imam atau yang ditunjuk ketika jama’ah tarawih atau subuh di rumah. Daftar kultum: https://bit.ly/KultumRomadhon


*Ramadhan Momentum Terbaik Pembinaan Keluarga Sakinah*
Oleh : Irfatul Hidayah – Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam UNISA

Alhamdulillah kita telah memasuki bulan Ramadhan. Bulan yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia karena merupakan bulan di mana pintu surga dibuka lebar-lebar, pintu neraka ditutup rapat-rapat dan syaitan dibelenggu, sebagaimana terdapat dalam hadits riwayat Bukhari Muslim dari Abu Hurairah ra , Rasulullah SAW bersabda: Artinya: “Apabila Ramadhan telah tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan syaitan dibelenggu”. (H.R. Bukhari Muslim). Berdasarkan hadits tersebut, bulan Ramadhan merupakan bulan dimana setiap muslim diberi kesempatan oleh Allah untuk memaksimalkan diri beribadah baik ibadah mahdhoh maupun ibadah ghairu mahdhoh.

*Ramadhan di masa Pandemi*

Ramadhan 1441 H merupakan Ramadhan yang berbeda dengan Ramadhan sebelumnya, Ramadhan kali ini kita sedang mendapatkan ujian dari Allah dengan adanya pandemi Covid-19 yang menyerang hampir seluruh bagian dunia. Semua negera di dunia sedang bersama-sama menghadapi pandemi Covid-19. Upaya pencegahan penyebaran virus sedang diupayakan, diantaranya tetap tinggal di rumah, bekerja dari rumah, sekolah dari rumah, kalaupun harus keluar rumah harus mengikuti protokoler, seperti memakai masker, mencuci tangan atau memakai hand sanitizer setelah atau akan memegang sesuatu benda, menjaga jarak minimal 1 meter, setelah kembali ke rumah mengganti pakaian dan mencuci tangan.

Categories
Pikiran Dosen

Ramadan Bulan Al-Qur’an: Keutamaan dalam Pandemi

Puasa Ramadan tahun ini dibarengi dengan ujian yang berat bernama Covid-19 atau yang juga dikenal virus Corona. Virus ini memaksa kita beribadah Ramadhan seperti shalat tarawih dan tadarus Al-Qur’an yang biasanya dilakukan di masjid, kali ini harus dilakukan di rumah. Dalam kondisi menghadapi ujian yang begitu berat seperti saat ini, tidak ada jalan lain kecuali tetap berpegang pada Al-Qur’an. Baca https://update.unisayogya.ac.id/covid19/ramadan-bulan-al-quran-keutamaan-dalam-pandemi/

Oleh: Dr. M Nurdin Zuhdi, S.Th.I., M.S.I. – Dosen UNISA Yogyakarta

Al-Qur’an diturunkan pada bulan Ramadan. Sebab itu, seringkali disebutkan bahwa Ramadan adalah bulan Al-Qur’an. Hal ini telah ditegaskan di alam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 185: “Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur-an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil)…”

Ramadan Bulan Al-Qur’an

Puasa Ramadan tahun ini dibarengi dengan ujian yang berat bernama Covid-19 atau yang juga dikenal virus Corona. Virus ini memaksa kita beribadah Ramadhan seperti shalat tarawih dan tadarus Al-Qur’an yang biasanya dilakukan di masjid, kali ini harus dilakukan di rumah.

Karena Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menghimbau untuk beribadah di rumah, termasuk meniadakan shalat jumat dan shalat jamaah di masjid. Hal ini dilakukan untuk meminimalisisasi penyebaran virus Corona yang semakin masif.

Categories
Kultum Ramadhan

Amalan Yang Dapat Mengantarkan Masuk Surga

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ibadah selama bulan Suci Ramadhan dilakukan di rumah, sampai dinyatakan bahwa wabah sudah berlalu oleh pihak berwenang. Nabi SAW-pun hanya beberapa hari saja jama’ah tarawih di masjid, selebihnya di rumah. https://update.unisayogya.ac.id/covid19/amalan-yang-dapat-mengantarkan-masuk-surga/ dapat dibacakan oleh imam atau yang ditunjuk ketika jama’ah tarawih atau subuh di rumah. Daftar kultum: https://bit.ly/KultumRomadhon


*Amalan Yang Dapat Mengantarkan Masuk Surga*
Oleh: Basit Adhi Prabowo – Kepala PDSI UNISA

Amalan yang dapat mengantarkan masuk ke Surga, antara lain:

*Jangan Marah*

Dikisahkan dalam sebuat riwayat, ada seorang sahabat Nabi SAW yang bernama Abu Darda’ pernah bertanya kepada Nabi SAW

_Dari Abu Darda’, ia berkata:_
_Ada seorang laki-laki berkata kepada Rosululloh SAW, “Ya Rosululloh, tunjukkanlah kepada saya atas suatu amal yang bisa memasukkan saya ke surga”. Rosululloh SAW bersabda, “Jangan marah, maka bagimu surga”_

Beruntunglah jika kita mampu menahannya (dan memaafkan kesalahan orang) sehingga kemarahan itu tidak berlanjut, maka kita termasuk golongan orang yang kuat.

Caranya: Yang pertama adalah diam. Rosululloh bersabda: “Jika kamu marah, maka diamlah”. Yang kedua, ber-dzikir (mengingat) kepada Allah, karena hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. Yang ketiga adalah berwudhu.

*Sholat, Berbakti, Jihad*

Categories
Pikiran Dosen

Puasa Transformatif Di Tengah Wabah Covid-19

Jika puasa hanya sekedar menahan diri dalam arti sempit, maka puasa kita terancam hanya akan mendapatkan lapar dan dahaga saja bagi pelakunya. Karena hanya puasa yang bermakna menahan diri dalam arti luaslah yang dapat berdampak secara sosial berskala besar. Sikap menahan diri yang diajarkan dalam puasa Ramadhan ini bisa kita bawa dalam menghalau penyebaran virus Corona yang sedang melanda negeri kita. Menahan diri untuk tidak ke luar rumah kecuali memang sangat mendesak. Menahan diri untuk tidak beribadah ke masjid sesuai himbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Menahan diri untuk tidak bersilaturahim. Menahan diri untuk tidak mudik dulu tahun ini dan menahan diri lain-lainnya. Baca https://update.unisayogya.ac.id/covid19/puasa-transformatif-di-tengah-wabah-covid-19/

Oleh: Dr. M Nurdin Zuhdi, S.Th.I., M.S.I. – Dosen UNISA Yogyakarta

Kata “puasa” dalam Bahasa Arab disebut “Ash-Shiyam” atau “Ash-Shaum” yang secara bahasa berarti “al-Imsak” yang bermakna “menahan diri dari sesuatu”. Dengan demikian, secara istilah puasa bermakna menahan diri dari segala sesuatu dapat membatalkan puasa yang dilakukan sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Sehingga orang yang sedang sahur kemudian mendengar seruan “imsak”, itu artinya kita disuruh untuk menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa, seperti makan, minum dan hubungan biologis.

Namun makna menahan diri ini bukan berarti sempit di mana hanya sekedar menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa, namun hakikat menahan diri yang dimaksud bermakna luas yaitu menahan diri dari segala sesuatu yang dapat menggugurkan pahalanya puasa. Jika puasa hanya sekedar menahan diri dalam arti sempit, maka puasa kita terancam hanya akan mendapatkan lapar dan dahaga saja bagi pelakunya. Karena hanya puasa yang bermakna menahan diri dalam arti luas yang dapat berdampak secara sosial berskala besar.     

Categories
Kultum Ramadhan

Memaknai Ulang Waktu Luang

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ibadah selama bulan Suci Ramadhan dilakukan di rumah, sampai dinyatakan bahwa wabah sudah berlalu oleh pihak berwenang. Nabi SAW-pun hanya beberapa hari saja jama’ah tarawih di masjid, selebihnya di rumah. https://update.unisayogya.ac.id/covid19/memaknai-ulang-waktu-luang/ dapat dibacakan oleh imam atau yang ditunjuk ketika jama’ah tarawih atau subuh di rumah. Daftar kultum: https://bit.ly/KultumRomadhon


*Memaknai Ulang Waktu Luang*
Oleh: Dwi W Indah Fajarwati – Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam UNISA

Terdapat sebuah hadis menarik tentang waktu yang diriwayatkan oleh imam Bukhari. Hadis ini menyebutkan dengan jelas kategori waktu secara khusus yaitu waktu luang, seakan akan ini menjelaskan adanya pembagian kategori waktu: waktu pada umumnya dan waktu luang. Hadis tersebut berbunyi, yang artinya “Ada dua nikmat yang banyak manusia tidak bisa memanfaatkan dengan baik, yaitu nikmat sehat dan waktu luang.” (HR. Bukhari).

*Apa arti Waktu Luang?*

Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian waktu memiliki sedikitnya 7 arti. Tiga diantaranya dibawah ini dapat digunakan untuk memahami ulang apa yang dimaksud dengan waktu luang, yaitu
1). Seluruh rangkaian saat, ketika proses, perbuatan atau keadaan berada atau berlangsung,
2). Saat yang tertentu untuk melakukan sesuatu,
3). Kesempatan, tempo, peluang. Adapun kata Luang memiliki 2 makna yaitu (3.1). Lowong/kosong, (3.2). Senggang atau tidak sibuk.

Categories
Surat

Pemberitahuan Kepada Mahasiswa UNISA Yogyakarta terkait Penukaran Voucher bagi Mahasiswa UNISA Yogyakarta yang Masih Berada di Kost/Kontrakan Jogjakarta

Memperhatikan Surat Edaran Rektor UNISA Yogyakarta No. 314/UNISA /Au/III/2020 tentang Kebijakan dalam Kewaspadaan Pandemi Covid-19 dan No. 362/UNISA/Au/IV/2020 tentang Pemberian Bantuan Voucher bagi Mahasiswa Masih di Kost Yogyakarta pada Masa Pandemi Covid-19, maka melalui Satgas Covid-19, UNISA memberitahukan kepada mahasiswa UNISA Yogyakarta yang masih berada di Kost/Kontrakan Jogjakarta dapat menukarkan VOUCHER (berdasarkan email verifikasi Voucher yang diterima oleh mahasiswa) di Khadija Mart dengan tetap memperhatikan Protokol Kewaspadaan COVID-19 UNISA Yogyakarta.

Categories
Surat

Kebijakan Mengenai Pemberian Bantuan Voucher bagi Mahasiswa Masih di Kost Yogyakarta pada Masa Pandemi Covid-19 362/UNISA/Au/IV/2020

Mempertimbangkan protokol kewaspadaan penyebaran Covid-19 yang telah ditetapkan WHO dan juga perkembangan penyebarannya di Yogyakarta, serta dalam rangka membantu mahasiswa yang terdampak Covid-19 dan masih berada di kost Yogyakarta, maka berdasarkan rapat Pimpinan UNISA pada hari Senin, tanggal 20 April 2020 dengan ini menyampaikan kebijakan terkait pemberian bantuan kebutuhan sehari-hari dalam bentuk Voucher bagi mahasiswa yang masih berada di Kost Yogyakarta di masa Pandemi Covid-19 dengan ketentuan sebagai berikut :

Categories
Berita UNISA

UNISA Yogyakarta Lakukan Penyemprotan di LLDIKTI Wilayah V

LLDIKTI Wilayah V yang bekerjasama dengan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA), melaksanakan penyemprotan Disinfektan di kantor LLDIKTI Wilayah V, Ahad (26/4). Penyemprotan ini dilaksanakan dalam rangka pencegahan penyebaran Pandemi Covid 19.

Penyemprotan Disinfektan ini dilaksanakan oleh Satgas Covid19 UNISA Yogyakarta, mengerahkan tiga anggota yang masing-masing membawa semprotan ransel. Total hampir 50 liter Disinfektan berhasil disemprotkan diseluruh penjuru kantor LLDIKTI Wilayah V.

Categories
Pikiran Dosen

Tahun Ini, Ramadan Kita Berbeda

Ibadah Ramadhan di tengah merebak virus Corona memang penuh dengan tantangan. Namun demikian, jangan sampai hal tersebut mengurangi esensi atau kualitas dari Ramadan itu sendiri. Jadikan tahun ini, dengan Ramadan kita yang berbeda sebagai momentum terbaik untuk hijrah menjadi hamba yang lebih baik lagi. Sehingga kita bisa mencapai derajat takwa. Baca https://update.unisayogya.ac.id/covid19/tahun-ini,-ramadan-kita-berbeda/

Oleh: Dr. M Nurdin Zuhdi, S.Th.I., M.S.I. – Dosen UNISA Yogyakarta

Tahun ini Ramadan kita berbeda dari Ramadan-Ramadan sebelumnya. Umat Islam di seluruh dunia, khususnya di Indonesia harus menjalani puasa Ramadan yang tidak biasa. Hal tersebut disebabkan oleh merebaknya Covid-19 atau yang dikenal dengan virus Corona.

Tahun Ini, Ramadan Kita Berbeda

Setidaknya ada dua bebedaan mendasar yang akan diraskan oleh umat Islam pada Ramadhan tahun ini. Pertama, salat jamaah tarawih dan tadarus Alqur’an di masjid ditiadakan; dan kedua, kebiasaan ngabuburit atau jalan-jalan sore mencari menu buka puasa yang hilang atau berkurang. Setidaknya dua hal tersebut adalah ciri khas Ramadan di Indonesia.

Namun demikian, ketika shalat jamaah dan tadarus Alqur’an di masjid ditiadakan, bukan berarti tidak ada jamaah shalat dan tadarus Alqur’an. Jamaah shalat dan tadarus Alqur’an harus tetap ditegakkan di dalam rumah sebagai pengganti masjid.

Categories
Kultum Ramadhan

Pola Hidup Sehat Selama Ramadhan

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ibadah selama bulan Suci Ramadhan dilakukan di rumah, sampai dinyatakan bahwa wabah sudah berlalu oleh pihak berwenang. Nabi SAW-pun hanya beberapa hari saja jama’ah tarawih di masjid, selebihnya di rumah. https://update.unisayogya.ac.id/covid19/pola-hidup-sehat-selama-ramadhan/ dapat dibacakan oleh imam atau yang ditunjuk ketika jama’ah tarawih atau subuh di rumah. Daftar kultum: https://bit.ly/KultumRomadhon


*Pola Hidup Sehat Selama Ramadhan*
Oleh: Yekti Satriyandari – Prodi Kebidanan Program Sarjana Terapan

Bulan Ramadan adalah bulan yang ditunggu bagi kaum Muslim. Bulan puasa Ramadan memiliki segudang berkah dan pahala. Bulan Ramadan adalah bulan yang mulia. Bulan ini dipilih  sebagai bulan untuk berpuasa dan pada bulan ini pula Al-Qur’an diturunkan. Sebagaimana Allah ta’ala berfirman:

شَهۡرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِيٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلۡقُرۡءَانُ هُدٗى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٖ مِّنَ ٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡفُرۡقَانِۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهۡرَ فَلۡيَصُمۡهُۖ

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (QS. Al Baqarah [2] : 185)

Ketika Ramadan tiba, Setan-setan dibelenggu, pintu-pintu Neraka ditutup dan pintu-pintu Surga dibuka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.” (HR. Muslim)

Untuk bisa menjalani Ramadan dengan baik maka kita harus menerapkan pola hidup sehat agar kondisi badan kita tetap fit selama menjalani puasa. Selama berpuasa tubuh tidak mendapatkan asupan makanan maupun cairan sekitar 14 jam. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menerapkan pola hidup sehat selama ramadan diantaranya yaitu pola makan, pola tidur dan aktifitas sehari-hari serta selalu berfikir positif agar bisa menjalani puasa dengan baik.

Categories
Kultum Ramadhan

Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari Secara Islami

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ibadah selama bulan Suci Ramadhan dilakukan di rumah, sampai dinyatakan bahwa wabah sudah berlalu oleh pihak berwenang. Nabi SAW-pun hanya beberapa hari saja jama’ah tarawih di masjid, selebihnya di rumah. https://update.unisayogya.ac.id/covid19/pola-pemenuhan-kebutuhan-sehari-hari-secara-islami/ dapat dibacakan oleh imam atau yang ditunjuk ketika jama’ah tarawih atau subuh di rumah. Daftar kultum: https://bit.ly/KultumRomadhon


*Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari Secara Islami*
Oleh: Nurul Soimah – Prodi Kebidanan Jenjang D3

Ibadah dalam ajaran Islam adalah dijalankan secara Kaffah (menyeluruh), dalam perspektif kesehatan adalah penerapan pola hidup yang meliputi aspek Bio, psiko, sosial, spiritual yang seimbang, masalah keimanan dan kesehatan juga disebutkan dalam hadist Rasulullah Muhammad SAW “Orang Mukmin yang kuat itu lebih baik dan disukai Allah dari pada Mukmin yang lemah” (HR, Muslim)

Menjaga kesehatan dimulai dari diri sendiri pola hidup sehat dimulai dari :

Pola psikologis: pola psikologis pada setiap tahapan usia bervariasi, pada usia produktif (usia 20-45) merupakan fase sesorang bergairah dan penuh semangat, pada tahapan usia produktif dan masa klimakterium sangat diperlukan adanya keharmonisan dalam keluarga.

Categories
Pikiran Dosen

Corona Berakhir di Musim Panas? Hati-hati Memahami Pendapat Ibnu Hadjar!

Pendapat Ibnu Hadjar Al-Asqalani jangan dipahami secara tekstual semata. Pendapat Ibnu Hadjar Al-Asqalani harus pahami secara kontekstual. Mengapa demikian? Karena mengingat bahwa pada masa Ibnu Hadjar Al-Asqalani perkembangan ilmu dan kecanggihan teknologi belum semaju pada zaman sekarang. Pada konteks sekarang, di mana ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju, seharusnya virus Corona bisa lebih cepat dihentikan dan tentu tidak harus menunggu musim panas datang. Baca https://update.unisayogya.ac.id/covid19/corona-berakhir-di-musim-panas-hati-hati-memahami-pendapat-ibnu-hadjar/

Oleh: Dr. M Nurdin Zuhdi, S.Th.I., M.S.I. – Dosen UNISA Yogyakarta

Hari ini, usia penyebaran Virus Corona hampir genap lima bulan sejak pertama kali dikonfirmasi secara resmi pada Desember 2019 di salah satu kota di China bernama Wuhan. Virus ini telah menjangkiti lebih dari 180 negara/wilayah di dunia. Saat ini mulai muncul pertanyaan kapan corona berakhir?

Dalam update data terbaru Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pertanggal 14 April 2020, tercatat kasus positif di seluruh dunia sudah menyentuh angka 1.924.878 orang, sedangkan korban jiwa sudah menyentuh angka 119.818 orang (Johns Hopkins, 14 April 2020). Sampai hari ini virus ini belum ditemukan obatnya.

Virus ini telah merubah sendi dan tatanan kehidupan manusia, mulai dari tatanan sosial, budaya, politik, ekonomi hingga beragama.

Corona Berakhir di Musim Panas?
Categories
Kultum Ramadhan

Menjaga Spirit Ramadhan untuk Menjemput Kesuksesan Paska COVID-19

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ibadah selama bulan Suci Ramadhan dilakukan di rumah, sampai dinyatakan bahwa wabah sudah berlalu oleh pihak berwenang. Nabi SAW-pun hanya beberapa hari saja jama’ah tarawih di masjid, selebihnya di rumah. https://update.unisayogya.ac.id/covid19/menjaga-spirit-ramadhan-untuk-menjemput-kesuksesan-paska-covid-19/ dapat dibacakan oleh imam atau yang ditunjuk ketika jama’ah tarawih atau subuh di rumah. Daftar kultum: https://bit.ly/KultumRomadhon


*Menjaga Spirit Ramadhan untuk Menjemput Kesuksesan Paska COVID-19*
Oleh: Warsiti – Rektor UNISA Yogyakarta

Pandemi covid-19 telah mempengaruhi hampir seluruh aspek hidup manusia, mulai dari aspek Fisik, psikologis, sosial, ekonomi, bahkan aspek religiusitas terkait dengan pelaksanaan peribadatan umat beragama. Pandemi covid-19 juga telah mengubah juga perilaku kita, dan kebiasaan hidup kita. Pengaruh /dampak jangka panjang pandemi ini juga akan dialami pada sektor pendidikan termasuk didalamnya Perguruan Tinggi. Sudah banyak pemberitaan beberapa Universitas besar di Luar negeri mulai mengalami krisis.

*Dampak Negatif*

Bahkan diprediksi akan banyak PTS luar negeri maupun PTS di Indonesia yang kesulitan finansial dan akan bangkrut jika tidak ada upaya/strategi untuk bisa bertahan. Tidak hanya karena pendapatan dari spp mahasiswa aktif yang menurun karena penghasilan orang tua menurun akibat pandemi covid, tapi juga animo mahasiswa baru yang mungkin juga akan menurun (semoga ini tidak terjadi).

*Tantangan Kedepan*

Categories
Kultum Ramadhan

Puasa Dalam Tinjauan Sejarah (2)

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ibadah selama bulan Suci Ramadhan dilakukan di rumah, sampai dinyatakan bahwa wabah sudah berlalu oleh pihak berwenang. Nabi SAW-pun hanya beberapa hari saja jama’ah tarawih di masjid, selebihnya di rumah. https://update.unisayogya.ac.id/covid19/puasa-dalam-tinjauan-sejarah-(2)/ dapat dibacakan oleh imam atau yang ditunjuk ketika jama’ah tarawih atau subuh di rumah. Daftar kultum: https://bit.ly/KultumRomadhon


*Puasa Dalam Tinjauan Sejarah (2)*
Oleh: Rizki Firmansyah – (Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam UNISA)

Sebagaimana disebutkan dalam Q.S Al Baqarah 2 :183 bahwa puasa yang diwajibkan pada umat Islam sebenarnya juga diwajibkan pada umat-umat sebelumnya. Tetapi bagaimanakah puasa umat dan nabi terdahulu itu?

*Praktik Puasa Masyarakat di Masa Lalu*

Siswono dalam bukunya Puasa Pada Umat-Umat dulu dan Sekarang menyebutkan bahwa puasa sudah dikenal oleh orang-orang bangsa Mesir Kuno, Yunani Kuno, Romawi Kuno, Zoroaster, Majusi, Yahudi, Nasrani, Cina Kuno, Jepang Kuno, Budha, Hindu, Manu, Konghuchu, aliran kebatinan dan lainnya. Dari mereka ada yang bertujuan untuk ketenangan batin, mengendalikan nafsu, mengekang jiwa, memperoleh kemudahan belajar, untuk kekebalan, kesaktian dan lain-lain.

Categories
Kultum Ramadhan

Ramadhan di Tengah Pandemi

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ibadah selama bulan Suci Ramadhan dilakukan di rumah, sampai dinyatakan bahwa wabah sudah berlalu oleh pihak berwenang. Nabi SAW-pun hanya beberapa hari saja jama’ah tarawih di masjid, selebihnya di rumah. https://update.unisayogya.ac.id/covid19/ramadhan-di-tengah-pandemi/ dapat dibacakan oleh imam atau yang ditunjuk ketika jama’ah tarawih atau subuh di rumah. Daftar kultum: https://bit.ly/KultumRomadhon


*Ramadhan di Tengah Pandemi*
Oleh: Royan Utsany – Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam UNISA

Covid-19 merubah tatanan kehidupan, mulai dari ekonomi, sosial, pendidikan dll. bahkan mengakibatkan ibadah seperti Solat Fardu di masjid, Solat Jumat, Buka Puasa bersama harus dilakukan di rumah. dalam fikih, terminologi darurat bisa disematkan pada Ramadhan kali ini, bisa dikatakan keadaan saat ini adalah keadaan darurat, merujuk pada kaidah fikih, bahwa keadaan darurat mesti diatasi semampunya. Hal tersebut mengakibatkan ibadah-ibadah yang dilakukan secara berjamaah harus dilakukan di rumah, supaya pandemik tidak semakin meluas. Dalam sejarahnya, pandemik juga pernah terjadi di zaman Rasulullah SAW, dengan penyakit apa yang disebut dengan wabah Tha’un. Hal yang diperintahkan oleh Rasul adalah mengkarantina orang yang terkena penyakit dan membatasi aktivitas yang melibatkan banyak orang, Rasul bersabda

Categories
Kultum Ramadhan

Puasa Dalam Tinjauan Sejarah (1)

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ibadah selama bulan Suci Ramadhan dilakukan di rumah, sampai dinyatakan bahwa wabah sudah berlalu oleh pihak berwenang. Nabi SAW-pun hanya beberapa hari saja jama’ah tarawih di masjid, selebihnya di rumah. https://update.unisayogya.ac.id/covid19/puasa-dalam-tinjauan-sejarah-(1)/ dapat dibacakan oleh imam atau yang ditunjuk ketika jama’ah tarawih atau subuh di rumah. Daftar kultum: https://bit.ly/KultumRomadhon


*Puasa Dalam Tinjauan Sejarah (1)*
Oleh: Rizki Firmansyah – Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam UNISA

Sebagaimana yang disebutkan al-Quran dalam Q.S Al-Baqarah 2: 183 bahwa puasa Ramadhan selama sebulan penuh diwajibkan bagi setiap umat muslim baligh untuk menjalankannya, di bulan puasa setiap muslim harus menahan makan, minum dan semua hal yang membatalkan dari terbit mentari hingga terbenam. Dalam ayat puasa disebutkan bahwan puasa adalah syariat yang telah dilaksanakan oleh umat (nabi) sebelumnya, lalu bagaimana sebenarnya awal mula puasa Ramadhan diwajibkan dan bagaimana para nabi berpuasa sebelum nabi Muhammad? Apakah penganut agama dan keyakinan lain juga mengenal puasa?

*Praktik Puasa sebelum Kewajiban Puasa Ramadhan*

Categories
Pikiran Dosen

Pandemi, Akankah Berbuntut Resesi?

Oleh: Hendrato S. Nugroho, dosen Program Studi Manajemen S1 Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

WHO merilis data 187 negara di dunia terinfeksi covid-19. Berarti hampir seluruh negara-negara di dunia disibukkan dengan penanganan pandemi covid-19 ini. Banyak negara melakukan lockdown maupun pembatasan sosial seperti di Indonesia. Apapun yang dilakukan jelas dampaknya sama, yaitu tersendatnya kegiatan ekonomi masyarakat. Kantor-kantor diwajibkan work from home, pabrik-pabrik menghentikan produksi dan merumahkan buruh-buruh mereka. Tidak ada industri berskala besar yang bisa melaksanakan kegiatannya di tengah pandemi seperti ini. Hilangnya pendapatan masyarakat mengakibatkan turunnya daya beli yang menurunkan konsumsi. Turunnya konsumsi akan mematikan dunia industri. Lingkaran setan pun terjadi. Sementara kebutuhan hidup minimal harus terpenuhi.

Beberapa lembaga keuangan dan pemeringkat dunia memberikan sinyal akan terjadinya kontraksi ekonomi global. Tak satupun negara di dunia akan mengalami pertumbuhan ekonomi positif. JP Morgan memprediksi ekonomi dunia minus 1,1%, EIU memprediksi minus 2,2%, Fitch memprediksi minus 1,9%, dan IMF memprediksi minus 3%. Bahkan China yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar saat ini, melalui Biro Statistik Nasional-nya melaporkan telah terjadi kontraksi ekonomi pada kuartal I-2020 sebesar -6,8% year-on-year (YoY).

Categories
Pikiran Dosen

Efektivitas Telehealth Untuk Lansia Saat Wabah Covid 19

Oleh: Siti Nadhir Ollin Norlinta, SSt.FT, MFis, dosen Program Studi Fisioterapi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Pendemi Covid 19 adalah peristiwa penyebaran penyakit Coronavirus Disease 2019 (covid 19) di seluruh dunia. Penyakit ini disebabkan oleh Virus korona jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2. Wabah COVID-19 terdeteksi pertama kali Kota Wuhan Provinsi Hubei Tiongkok pada bulan desember 2019, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 Maret menyatakan COVID-19 sebagai pandemi, lebih dari 118.000 kasus penyakit virus korona terjadi di 110 negara bahkan wilayah di seluruh dunia dan dikategorikan sebagai penyebaran global. Hingga 19 April 2020, kasus COVID-19 di Indonesia telah dilaporkan 6575 telah dikonfirmasi dengan rincian sembuh 686 jiwa dan meninggal 582 jiwa.

Categories
Kultum Ramadhan

Qadha’ atau Fidyah bagi Ibu Hamil dan Menyusui

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ibadah selama bulan Suci Ramadhan dilakukan di rumah, sampai dinyatakan bahwa wabah sudah berlalu oleh pihak berwenang. Nabi SAW-pun hanya beberapa hari saja jama’ah tarawih di masjid, selebihnya di rumah. https://update.unisayogya.ac.id/covid19/qadha-atau-fidyah-bagi-ibu-hamil-dan-menyusui/ dapat dibacakan oleh imam atau yang ditunjuk ketika jama’ah tarawih atau subuh di rumah. Daftar kultum: https://bit.ly/KultumRomadhon


Seri Kultum Ramadhan di Masa Pandemi:
*Qadha’ atau Fidyah bagi Ibu Hamil dan Menyusui*
Oleh: Fathiyatur Rohmah – Prodi Kebidanan Program Sarjana Terapan

Puasa pada bulan Ramadhan merupakan ibadah wajib bagi umat Islam, akan tetapi Islam tidak memberatkan, karena Allah SWT memberikan rukhshah atau keringanan bagi beberapa golongan yang tidak bisa menjalankannya. Ibu hamil dan menyusui termasuk dalam golongan yang mendapat keringanan untuk tidak berpuasa.

*Lantas bagaimana untuk menggati puasa yg ditinggalkan, apakah harus mengqodho, membayar fidyah, atau keduanya?*
Categories
Kultum Ramadhan

Menyambut Ramadhan Dengan Suka Cita

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ibadah selama bulan Suci Ramadhan dilakukan di rumah, sampai dinyatakan bahwa wabah sudah berlalu oleh pihak berwenang. Nabi SAW-pun hanya beberapa hari saja jama’ah tarawih di masjid, selebihnya di rumah. https://update.unisayogya.ac.id/covid19/menyambut-ramadhan-dengan-suka-cita/ dapat dibacakan oleh imam atau yang ditunjuk ketika jama’ah tarawih atau subuh di rumah. Daftar kultum: https://bit.ly/KultumRomadhon


*Menyambut Ramadhan Dengan Suka Cita*
Oleh: Sri Lestari Linawati – Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam UNISA

Jamaah Ramadhan 1441 H yang dimuliakan Allah, Alhamdulillah kita telah memasuki bulan Ramadhan 1441 H. Allah berfirman dalam Q.S Al-Baqarah 2: 183 sebagai berikut:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”(Q.S Al Baqarah 2:183)

Allah memanggil hamba-hambaNya yang beriman untuk menjalankan puasa. Puasa Ramadhan wajib dilakukan, sebagaimana dilakukan pula oleh orang-orang terdahulu. Tujuannya adalah agar kita bertakwa. Ramadhan Bulan Mulia. Selama sebulan penuh kita ditempa untuk menunaikan ibadah shiyam. Menahan haus dan lapar, menjalankan tarawih, tadarus Al-Qur’an, dan menjaga akhlak karimah. Kita perlu menyambutnya dengan suka cita. Penuh harapan datangnya ampunan Allah dan membebaskan kita semua dari pandemik corona virus disease (covid-19).

Categories
Berita UNISA

UNISA Salurkan Bantuan SEMBAKES Sehat Ke Warga Terdampak Covid-19

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) menyalurkan bantuan berupa paket sembako  sehat (sembakes) kepada masyarakat sekitar lingkungan kampus. Sebanyak 700 paket sembakes diserahkan kepada perwakilan dukuh dan komunitas  dilingkungan sekitar untuk kemudian didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan, Rabu (22/4).

Secara simbolis paket sembakes diserahkan oleh Rektor UNISA  Yogyakarta, Warsiti, M.Kep., Sp.Mat dan diterima langsung oleh perwakilan Dukuh yang ada di sekitar kampus UNISA antara lain Dukuh Pundung, Sawahan, Nogosaren, Ponowaren, Serangan dan perwakilan nasabah Lembaga Keuangan Mikro Syariah  UNISA (LKMS UNISA) yang beranggotakan ibu-ibu penggiat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayah Gamping. Pemberian sembako dari UNISA ini selanjutnya akan didistribusikan oleh tokoh masyarakat setempatkepada warga yang membutuhkan, sehingga tidak menimbulkan kerumunan orang.

Categories
Berita UNISA

Prodi Komunikasi UNISA Yogyakarta Berbagi di masa pandemi

Dosen Prodi Komunikasi Universitas Aisyiyah Yogyakarta melakukan pembagian sabun cuci tangan dan sarung tangan berbahan karet pada komunitas pemulung Mardiko di TPST Piyungan (Selasa,21/4). Hadir dalam acara ini perwakilan pengurus Mardiko, dua orang dosen Prodi Komunikasi dan perwakilan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah. Acara ini dilakukan secara singkat, sebagai salah satu upaya mengurangi kerumunan di masa pandemi Covid 19.

Dosen Komunikasi UNISA, Erwin Rasyid, M.Sc menyampaikan bahwa pembagian sabun cuci tangan dan sarung tangan ini merupakan kegiatan pengabdian masyarakat kami dari hibah internal UNISA Yogyakarta. Dengan sarung tangan dan sabun cuci tangan tersebut  kami berharap dapat meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat para pemulung di TPST Piyungan. Untuk selalu menjaga kebersihannya, sarung tangan harus dicuci setelah digunakan kemudian dikeringkan, imbuhnya

Categories
Pikiran Dosen

Hukum Mati Koruptor Dana Bencana Covid-19

Oleh: Bayu Susena, M.H. – Tenaga Kependidikan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Covid-19 telah mewabah di 213 negara termasuk Indonesia. Segala upaya telah dilakukan untuk mengatasi Covid-19. Salah satunya yaitu pembuatan anggaran untuk mengatasi bencana Covid-19. Menteri Keuangan Sri Mulyani telah meminta kepada Kementrian dan Pemerintah Daerah untuk melakukan perubahan alokasi anggaran untuk mengatasi bencana Covid-19.

Bencana Covid-19 akan memerlukan dana besar. Dana ini harus dikawal dengan baik agar tidak terjadi korupsi. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Pasal 2 ayat (1) menyatakan bahwa setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paing singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun dan denda paling sedikit Rp 200 juta dan paling banyak Rp 1 Miliar.

Categories
Pikiran Dosen

Alternatif Deteksi Molekuler Covid-19

Oleh: Arif Bimantara, S.Pi., M.Biotech. – Dosen Program Studi Bioteknologi S1 UNISA Yogyakarta

Penyakit Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) disebabkan oleh virus Severe Accute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS Cov-2). Virus ini memiliki materi genetik berupa positive sense RNA untai tunggal, artinya virus ini dapat langsung memproduksi protein tanpa transkripsi terlebih dahulu. Hingga saat ini, metode quantitative Reverse-Transcriptase Polymerase Chain Reaction (qRT-PCR) merupakan metode paling ampuh yang digunakan dalam deteksi virus penyebab COVID-19. Metode deteksi inilah yang menentukan apakah pasien berstatus positif atau negatif terinfeksi SARS Cov-2. Saat ini baru 35 laboratorium yang dianggap mampu sehingga ditunjuk oleh pemerintah Indonesia untuk deteksi SARS Cov-2 menggunakan metode qRT-PCR.

Categories
Informasi

Pemerintah Tetapkan Larangan Mudik Bagi Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19

Pemerintah kini menetapkan larangan mudik bagi seluruh masyarakat. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah mobilitas penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lainnya yang dapat meningkatkan risiko penyebaran Covid-19. Baca https://update.unisayogya.ac.id/covid19/pemerintah-tetapkan-larangan-mudik-bagi-masyarakat-di-tengah-pandemi-covid-19/

Categories
Informasi

Kultum Ramadhan di Masa Pandemi

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ibadah selama bulan Suci Ramadhan dilakukan di rumah, sampai dinyatakan bahwa wabah sudah berlalu oleh pihak berwenang. Nabi SAW-pun hanya beberapa hari saja jama’ah tarawih di masjid, selebihnya di rumah. UNISA Yogyakarta mempersembahkan kultum yang dapat dibacakan oleh imam atau yang ditunjuk ketika jama’ah tarawih atau subuh di rumah. Daftar kultum: https://bit.ly/KultumRomadhon

Teks Kultum: https://update.unisayogya.ac.id/covid19/category/kultum-ramadhan

Download (PDF, 1.5MB)

Categories
Informasi

Konsultasi Ibu, Anak, Remaja dan Lansia secara Online dengan Bidan

Pingin tahu masalah kehamilan sampai menyusui, anak & remaja, calon pengantin dan lanjut usia? Buka https://bit.ly/KonsultasiBidan

Area Konsultasi
  1. Ibu Hamil
  2. Ibu Bersalin
  3. Ibu Nifas dan ASI Eksklusif
  4. Bayi, Balita dan Anak pra sekolah
  5. Remaja
  6. Kesehatan Reproduksi dan KB
  7. Calon Pengantin
  8. Lansia
Categories
Pikiran Dosen

Gerakan Pemuda Kampung Hebat

Oleh: Program Studi Keperawatan (Ners) UNISA Yogyakarta

Categories
Surat

Alur Kerja bagi Pimpinan Unit/Prodi/Fakultas Bekerja dari Rumah (BDR)

Berdasarkan evaluasi pelaksanaan BDR pegawai Universitas Aisyiyah Yogyakarta selama 1 bulan berjalan, hasil kinerja belum bisa terukur secara optimal, maka untuk optimalisasi kerja diberlakukan alur kerja sebagai acuan pimpinan Unit/Prodi/Fakultas sebagai berikut:

  1. Setiap hari Senin, pimpinan Unit/Prodi/Fakultas melakukan koordinasi perencanaan tugas staff/tim dosen prodi berdasarkan evaluasi pelaksanaan tugas minggu sebelumnya dan atau rencana baru/lanjutan.
  2. Pimpinan Unit/Prodi/Fakultas melaporkan rencana kerja mingguan dan evaluasi kerja minggu sebelumnya kepada atasan langsung, meliputi:
    1. BPM, Fakultas, Wakil Rektor I dan Wakil Rektor II melaporkan kepada Rektor;
    2. Ketua Prodi melaporkan kepada Dekan Fakultas;
    3. LPPM, LPPI, PPB, BKUI, BKA, Biro Akademik, BPP dan Komite Etik melaporkan kepada Wakil Rektor I;
    4. Biro Keuangan, Biro Aset, BPSDM, Admisi, Biro Humas, PDSI, Sekretariat, Perpustakaan, Laboratorium melaporkan kepada Wakil Rektor II.
  3. Pimpinan Unit/Prodi/Fakultas memantau pekerjaan atau tugas staff/tim dosen prodi secara periodik dan mengecek pelaksanaan tugas baik yang dilakukan secara online maupun off line.
  4. Pimpinan Unit/Prodi/Fakultas melakukan evaluasi pekerjaan atau tugas staff/tim dosen prodi setiap hari Sabtu, dan menyampaikan laporan evaluasi pada hari Senin berikutnya.
  5. Bentuk koordinasi Pimpinan Unit/Prodi/Fakultas dalam kegiatan rencana, laporan maupun evaluasi, dapat melalui online maupun offline.

Alur kerja ini diberlakukan mulai 20 April 2020, akan ditinjau kembali apabila dipandang perlu. Atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasih.

Yogyakarta, 18 April 2020
Rektor

Download (PDF, 113KB)

Categories
Informasi

Konsultasi Online dengan LEKKA BERGIZI BUGAR!

Pingin tahu masalah diet dengan gizi seimbang, meningkatkan imun, memilih pangan, berat normal meski #dirumahaja dan bugar selama Ramadhan? Buka https://bit.ly/KonsultasiBergizi

Area Konsultasi

Kami dari Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (PERGIZI PANGAN) Indonesia, siap melayani konsultasi online sampai 30 Juni 2020 tentang 5 Bidang berikut:

  1. Gizi Seimbang, Isi Piringku & Diet Populer
  2. Gaya Hidup Sehat & Pangan untuk Imunitas cegah virus
  3. Kiat Sehat Memilih, Mengolah & Mengonsumsi Pangan
  4. Kiat Berat Normal Tubuh Bugar meski #diRumahAja
  5. Kiat Gizi Hemat dan Bugar Saat Ramadan & Lebaran
Categories
Berita UNISA

Dosen Psikologi UNISA Berkontribusi Dalam Penanganan Covid-19

Sesuai dengan visi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) sebagai kampus berwawasan kesehatan, UNISA menyadari betul bahwa pandemi covid 19 ini adalah masalah kesehatan yang perlu dicegah dan dilakukan penanganan bersama-sama. Dengan dilandasi spirit Al Maun, UNISA telah melakukan berbagai program sebagai respon aktif UNISA dalam upaya pencegahan penyebaran virus covid-19. Salah satunya saat ini dosen Psikologi UNISA berpartisipasi menjadi relawan untuk penanganan covid-19

Dosen Psikologi UNISA, Ratna Yunita Setyani Subarjo, M.Psi. Psikolog, yang saat ini menjadi koordinator Layanan Dukungan Psikososial (LDP) Muhammadiyah Covid 19 Command Center (MCCC), mengatakan bahwa para dosen psikologi sering terlibat dan berkontribusi menjadi relawan psikososial seperti relawan merapi, relawan SMP  Turi, relawan SLB Bantul dan lainnya.  Saat ini beberapa dosen juga terlibat dalam penanggulangan wabah covid-19.

Categories
Berita UNISA

UNISA Yogyakarta Salurkan APD ke 16 Rumah Sakit dan Klinik Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah

Selama kurang lebih 1 bulan sejak diumumkannya kasus positif di Indonesia, angka kejadian covid-19 terus mengalami lonjakan sampai mencapai 4557 pertanggal 13 Januari 2020. Demi kemanusiaan hampir semua rumah sakit klinik/fasilitas kesehatan dengan seluruh tenaga medis dokter perawat dan tenaga medis lainnya bergerak untuk melakukan penanganan dan perawatan pasien covid-19, namun sampai saat ini problem yang dihadapi adalah masih terbatasnya APD yang tersedia untuk para pejuang kesehatan tersebut. APD merupakan syarat mutlak yang harus ada dalam penanganan, yang merupakan salah satu cara mencegah transmisi/ penularan virus corona ini.

Rektor Universitas ‘Aisyiyah Yoggyakarta (UNISA) Warsiti, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat menuturkan bahwa,  sebagai universitas berwawasan kesehatan, menyadari betul APD adalah kebutuhan yang mendesak. Oleh karena itu dengan dilandasi oleh spirit Al Maun unisa telah melakukan berbagai program sebagai bentuk respon aktif unisa dalam pencegahan penyebaran virus corona ini. Salah satunya adalah dengan melakukan penggalangan penggalangan dana melalui Unisa peduli, ZIS civitas akademika dan CSR dalam bentuk pengadaan APD. APD Kesehatan yang siap kita kirim berupa baju hazmat /Gown sejumlah 1000, masker bedah 1000pcs, masker N95dan masker kain (re use) produksi unisa.

Categories
Pikiran Dosen

Terkena Luka Bakar Saat di Rumah, Jangan Panik!

Oleh: Program Studi Keperawatan (Ners) UNISA Yogyakarta

Categories
Informasi

Video Conference Sambil Donasi

Oleh: Joko Intarto

Beberapa pekan menjelang Ramadan, Lazismu mulai mempersiapkan berbagai program. Karena dalam suasana social distancing akibat virus Covid-19, Lazismu kali ini membangun program berbasis online. Apa saja?

Lazismu akhirnya menambah 1 akun video conference di aplikasi Zoom Cloud Meeting. Akun dengan nama “Sang Pencerah” mulai bisa digunakan hari ini.

Nama “Sang Pencerah” mengingatkan pada sosok seorang tokoh pahlawan nasional: KH Achmad Dahlan, pendiri organisasi Muhammadiyah.

Categories
Pikiran Dosen

Imunisasi Bayi di Tengah Pandemi Covid-19

Oleh: Dewi Rokhanawati, SSiT., MPH – Dosen Program Studi Kebidanan S1 Profesi UNISA Yogyakarta

Pandemi Covid-19 masih terus melanda di Indonesia. Sampai tanggal 14 April 2020, terdapat 282 kasus baru, sehingga total kasus ada 4.839 kasus Covid-19 di Indonesia sejak diumumkan pertama kali tanggal 2 Maret 2020. Di Indonesia saat ini ada 2 Pasien anak balita yaitu pasien ke 49 dan 54, keduanya merupakan anak laki-laki dengan usia 3 tahun dan 2 tahun. Kedua balita tersebut diketahui tertular dari orang tuanya yang juga positif mengidap Covid-19.

Kelompok Bayi dan anak merupakan kelompok rentan terhadap penularan Covid-19. Sesuai dengan pedoman pelayanan Bayi baru lahir yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, bahwa BBL tetap mendapatkan pelayanan segera setelah lahir seperti pemberian injeksi vitamin K dan pemberian imunisasi Hepatitis B. Kunjungan Neonatal (KN) juga tetap dilakukan sesuai dengan jadwal kunjungan yaitu KN 1 (periode 6 jam sampai 48 jam setelah lahir), KN 2 pada periode 3 hari sampai 7 hari setelah lahir) dan KN 3 pada periode 8 hari sampai 28 hari setelah lahir. Pemberian Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) pada ibu terkait dengan pemebrian ASI Eksklusif dan pemberian imunisasi.

Categories
Pikiran Dosen

Waspadai Kelompok Orang Berisiko Terkena Covid-19 di Sekitar Kita

Oleh: Ns. Suratini., M.Kep.,Sp.Kep.Kom – Dosen Program Studi Keperawatan (Ners) UNISA Yogyakarta

Apakah yang dimaksud dengan kelompok resiko kesehatan itu? risk adalah konsep dalam statistik berdasarkan peluang timbulnya penyakit atau masalah kesehatan. Ada beberapa faktor berkontribusi terhadap munculnya kondisi sehat atau tidak sehat. Tidak setiap orang yang terpapar dengan peristiwa yang sama akan memiliki akibat yang sama. Faktor-faktor mempengaruhi apakah penyakit atau akibat lainnya yang tidak sehat akan muncul disebut dengan risiko kesehatan. Risiko kesehatan dapat diklasifikasikan kedalam empat katagori umum yaitu: risiko biologis bawaan atau genetis (inherited biological risk), risiko sosial, risiko ekonomi, reiko akibat gaya hidup, dan life event riks.

Jadi dari definisi tersebut maka yang dimaksud dengan kelompok risiko terkena corona virus 19 adalah kelompok yang memiliki faktor yang melekat pada aspek-aspek dibawah ini :

a. Faktor risiko biologi

Categories
Pikiran Dosen

Dana Desa : Tumpuan Baru Penanggulangan Virus Corona

Oleh: Gerry Katon Mahendra., S.IP., M.I.P, dosen Program Studi Administrasi Publik S1 Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Pandemi Corona Covid 19 masih terus mewabah di Indonesia. Hampir seluruh wilayah di Indonesia terkena dampak langsung maupun tidak langsung yang meliputi dampak medis, ekonomi, hingga sosial budaya. Dampak medis misalnya, terdapat ratusan hingga ribuan masyarakat Indonesia yang dinyatakan positif terkena virus Corona Covid 19. Terdapat pula ribuan orang yang menyandang status orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pemantauan (PDP) sebagai akibat dari proses interaksi sebelumnya. Dampak medis lainnya meliputi kurangnya fasilitas, sarana dan prasarana kesehatan yang seharusnya melekat pada paramedis yang saat ini sedang berjuang menangani pasien Corona Covid 19. Dampak ekonomi juga dirasakan berbagai kalangan. Pengusaha, pekerja formal, hingga pekerja informal menjadi contoh beberapa pihak yang terdampak secara langsung. Disisi lain, ekonomi negara juga turut terdampak cukup signifikan, salah satunya ditandai dengan pelemahan rupiah terhadap dollar yang hampir menyentuh angka Rp. 17.000/1 US Dollar. Pada bidang sosial budaya, dampak dirasakan oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia meliputi kebijakan libur sekolah, penundaan kegiatan sosial keagamaan, penundaan kegiatan budaya, hingga memaksa masyarakat untuk lebih banyak menghabiskan waktu di rumah agar dapat membantu meredam penyebaran virus Corona Covid 19 melalui program social and physical distancing dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Categories
Surat

SE Rektor: Evaluasi Sistem Work From Home (WFH) di Lingkungan UNISA Yogyakarta 342/UNISA/Au/IV/2020

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia Nya, tidak lupa sholawat semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya. Teriring doa semoga seluruh civitas Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta beserta keluarga dalam keadaan sehat. Aamiin.

Berdasarkan evaluasi pelaksanaan work from home (WFH) yang sudah berlangsung selama hampir satu bulan, terdapat beberapa pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan dari rumah, dan beberapa koordinasi yang tidak bisa dilakukan secara efektif, maka pimpinan memandang perlu setiap Unit untuk melakukan evaluasi terhadap hal-hal yang tidak bisa diselesaikan dengan WFH maka harus dilakukan secara off line (langsung) dengan tetap memperhatikan kewaspadaan ketat terhadap pencegahan penyebaran covid-19.

Categories
Pikiran Dosen

Keperawatan Tanggap Covid-19

Oleh: Program Studi Keperawatan (Ners) UNISA Yogyakarta

Categories
Pikiran Dosen

Radiologi Tanggap Covid-19

Oleh: Program Studi Radiologi DIII UNISA Yogyakarta

Categories
Informasi

Panduan Perawatan Covid-19 Mandiri di Rumah

Download (PDF, 1.47MB)

Sumber: https://covid19.muhammadiyah.id/2020/04/07/panduan-perawatan-covid-19-mandiri-di-rumah/

Categories
Informasi

Panduan Kampung Tangguh Covid-19

Kampung Tangguh BPBD DIY

Download (PDF, 4.89MB)

Video Membangun Kampung Tangguh Covid19

Video membangun desa zona sehat

Categories
Pikiran Dosen

Anjuran “DIRUMAH SAJA” dan Masjid yang Menolaknya

Oleh: Iwan Setiawan, M.S.I. – Dosen UNISA Yogyakarta

Menghindari kemudaratan, lebih diutamakan
Daripada mendatangkan kemaslahatan
( Kaidah Fikih/Ushul Fikih)

Saya punya pengalaman, pada sebuah obrolan yang membahas fatwa agama“dirumah saja” dengan Takmir Masjid. Sehingga konteks tulisan ini seputar penerimaan umat Islam terhadap fatwa agama “dirumah saja” dalam lingkungan Masjid. Fatwa agama “dirumah saja” memang penting dikala pendemi coronavirus disease (Covid-19) di Indonesia yang semakin banyak memakan korban. Jumlah yang meninggal semakin banyak dan yang positif juga tidak turun. Biar adil, tentu anjuran “dirumah saja” menurut saya, juga tidak bisa dipaksakan kepada pribadi yang terpaksa jihad untuk bekerja diluar rumah, untuk menghidupi keluarga. Bagi yang lain, selagi bisa melaksanakan kerja dan beraktivitas “dirumah saja” wajib dilakukan.

Pendemi covid-19 memang maha dahsyat, dapat menghentikan mobilitas manusia di bumi. Akibat positifnya, bumi kembali menemukan keseimbangannya. “Bumi sanggup memenuhi kebutuhan manusia, tetapi tidak sanggup memenuhi keserakahan manusia,”mengutip kata-kata Gandhi bisa menjadi adagium sekarang. Bumi yang beberapa bulan lalu nampak suram akibat polusi udara, perusakan alam dan kehancuran yang dibuat manusia, kini mulai kembali hijau. Disaat manusia istirahat dari “aktifitas merusak” karena dihentikan covid-19, bumi kembali hijau, segar dan menemukan keseimbangannya.

Masjid yang menolak fatwa

Categories
Pikiran Dosen

S1 Profesi Kebidanan Tanggap Covid-19

Oleh: Program Studi Kebidanan S1 Profesi UNISA Yogyakarta

Categories
Berita UNISA

Empati untuk Mahasiswa Peratau

Sleman – Pagi menjelang siang (Jum’at,3/4), mahasiswa Prodi Komunikasi Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta berkumpul di halaman kampus dengan tetap menjaga jarak pada saat melakukan interaksi. Mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa Prodi Komunikasi yang berasal dari luar DIY dan memutuskan untuk tetap tinggal di kos atau kontrakan meskipun kebijakan kampus terkait Belajar dari rumah hingga 29 Mei 2020 nanti. Belum tau mau pulang kapan bu,soalnya sudah tidak ada kereta ke daerah saya, ungkap Paisal mahasiswa Prodi Komunikasi asal Garut, Jawa Barat.

Wuri Rahmawati, M.Sc selaku dosen Prodi Komunikasi bergabung dengan mahasiswa-mahasiswa tersebut. “Pagi menjelang siang ini saya sangat bersyukur bisa bertemu dengan tema-teman dalam keadaan sehat semua. Bapak/ibu dosen Prodi sangat mengapresiasi teman-teman semua yang tetap bertahan di Jogja dalam situasi seperti saat ini. Menurut data terdapat 23 mahasiswa dari luar DIY yang masih bertahan di kos atau kontrakannya. Sebagai wujud rasa empati kepada teman-teman semua,hari ini kami membagikan bahan makan untuk membantu meringankan kebutuhan makan teman-teman” ungkapnya.

Categories
Pikiran Dosen

Prodi Gizi Tanggap Covid-19

Bagaimana melawan radikal bebas yang menurunkan imun, cara meningkatkan imun dan menjaga kinerja tubuh dan organ agar tetap baik? Baca https://update.unisayogya.ac.id/covid19/prodi-gizi-tanggap-covid-19/

Oleh: Program Studi Gizi UNISA Yogyakarta

Categories
Informasi

Buku Kepustakaan Medis-Pandemik di Dunia Islam

Buku berjudul “Kepustakaan Medis-Pandemik di Dunia Islam” (Deskripsi dan Anotasi Singkat Manuskrip-Manuskrip Wabah, Pandemi, dan Penyakit Menular) karya Dr. Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar memuat deskripsi dan anotasi singkat naskah-naskah manuskrip yang membahas tentang wabah penyakit menular (pandemi) sepanjang sejarah Islam.

https://santricendekia.com/download-buku-kepustakaan-medis-pandemik-di-dunia-islam/

Sampel dapat diunduh di sini. Semoga dapat menginspirasi untuk menghasilkan karya atau solusi untuk Pandemi Covid19.

Categories
Pikiran Dosen

Bersama Anak selama Work From Home

Oleh: Sri Lestari Linawati – Dosen UNISA Yogyakarta

Hikmah terbesar selama Work From Home adalah full bersama anak di rumah. Kita bekerja dari rumah, anak belajar juga dari rumah. Yang penting internet kenceng dan lancar, maka pembelajaran online dan penugasan insyaallah oke. Apakah hanya terkait dengan internet?

Tentu tidak. Dalam kehidupan yang kita jalani selama dua puluh empat, ada banyak kegiatan di rumah yang membutuhkan kerjasama semua anggota keluarga. Mulai bangun tidur, wudlu, shalat malam, bersujud, memanjatkan doa, menyiapkan sarana prasarana kegiatan seharian nanti, menyapu halaman, mengisi air, olahraga, menyambut mentari pagi, hingga bisa duduk tenang membaca buku dan menulis.

Categories
Pikiran Dosen

Warna-Warni Work From Home

Oleh: Sri Lestari Linawati – Dosen UNISA Yogyakarta

Seminggu lagi saatnya UTS, ujian tengah semester. Karenanya, minggu ini focus merampungkan materi teori dan menyiapkan naskah UTS. Ujian kali ini berbeda, karena ini memang situasi work from home, learning from home, di rumah aja. Tiap pagi memang selalu kita saksikan hadirnya mentari. Pohon-pohon dan dedaunan masih menari-nari dihembus angin. Masih terdengar kokok ayam menyambut hadirnya pagi. Beberapa ekor ayam jantan dan betina juga masih tampak berkeliaran di halaman. Panas dan hujan pun datang silih berganti. Namun, ini masa kami sebaiknya di rumah aja.

Bekerja dari rumah sebagai himbauan pemerintah, ya.. mungkin baru kali ini. Kita semua dihimbau untuk bekerja dari rumah. Kalau pun terpaksa keluar, itu apabila dalam keadaan tertentu yang sangat mendesak untuk keluar. Pedagang sayur dan buah, tentu keluar rumah. Pak tani yang sedang tanam atau panen, tentu di sawah, tidak bisa online. Begitu pula para tenaga kesehatan di rumah sakit, berdiri di garda terdepan memberikan layanan kesehatan bagi para pasien, termasuk pasien covid-19.

Categories
Pikiran Dosen

Olahraga dan Aktivitas Fisik Selama Pandemi

Work from home bukan dijadikan alasan untuk tidak bergerak. Aktivitas fisik adalah salah satu cara untuk sehat dan menghilangkan kejenuhan/stress, #ExerciseIsCulture. Buka https://update.unisayogya.ac.id/covid19/olahraga-dan-aktivitas-fisik-selama-pandemi/

Oleh: Program Studi Fisioterapi S1 UNISA Yogyakarta

Categories
Pikiran Dosen

Berbagi Informasi Positif

Oleh: Program Studi Ilmu Komunikasi S1 UNISA Yogyakarta

Categories
Pikiran Dosen

Mata Lelah Karena Daring? Yuk… Lakukan Hal Ini

Oleh: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Categories
Pikiran Dosen

Peran Pelaku Usaha pada Penanganan Virus Corona Melalui CSR

Oleh: Seto Satriyo Bayu Aji, S.E, M.Ak, Akt, CA – Dosen Program Studi Akuntansi S1 UNISA Yogyakarta

Masifnya penyebaran virus Corona (Covid-19) saat ini sangat meresahkan masyarakat, tidak terkecuali masyarakat Indonesia. Dalam menghadapi virus Corona ini dibutuhkan kerjasama yang baik antara seluruh elemen yang ada di Indonesia. Seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat saling bahu membahu menghadapi permasalahan ini. Masyarakat umum, pemerintah dan pelaku usaha di Indonesia harus bersatu padu. Para pelaku usaha yang ada di Indonesia diharapkan juga dapat memberikan kontribusi dalam penanganan virus Corona ini. Kontribusi para pelaku usaha tersebut sebaiknya adalah dengan melakukan pemberian bantuan – bantuan langsung kepada masyarakat. Pelaku usaha dapat melakukan bantuan melalui berbagai aktivitas dengan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang dimiliki.

CSR adalah suatu bentuk tanggungjawab sosial pelaku usaha terhadap masyarakat, oleh karena itu sudah sepatutnya pelaku usaha turut serta membantu mengatasi permasalahan sosial yang ada. Aktivitas CSR tersebut dapat dilaksanakan dengan bentuk pemberian dana bantuan, kampanye kesehatan ataupun bantuan dalam bentuk produk yang dibutuhkan oleh masyarakat. Saat ini, pihak yang sangat membutuhkan bantuan adalah masyarakat umum dan tenaga medis seacara khususnya. Pemberian masker, handsanitizer , produk kesehatan dan kebutuhan pokok kepada masyarakat serta alat pelindung diri (APD) kepada tenaga medis menjadi kebutuhan yang sangat krusial untuk saat ini.

Categories
Pikiran Dosen

COVID-19 : Mengenal sebelum Melawan

Oleh: Arif Bimantara, S.Pi., M.Biotech. – Dosen Program Studi Bioteknologi S1 UNISA Yogyakarta

Bak bermain sepakbola, strategi disusun setelah mengenal lawan yang akan dihadapi. Begitupula dalam menghadapi pandemi COVID-19 saat ini. Kita perlu mengenal penyebabnya sebelum melawan dengan tepat. COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Severe Accute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS Cov-2) yang termasuk ke dalam keluarga coronavirus. Partikel virus ini berukuran nano, bermateri genetik asam ribonukleat untai tunggal (single stranded RNA) dengan pelindung lapisan lemak (phospolipid bilayer). Virus ini menyebar melalui droplets atau butiran air berukuran kecil yang keluar dari mulut atau hidung ketika bersin, batuk, berbicara dan bernafas. Karena tingkat penularannya yang sangat tinggi, pemerintah telah mengeluarkan himbauan untuk berusaha menghentikan rantai penyebaran virus ini.

Tidak semua orang yang terserang virus ini menunjukkan gejala sakit, terutama orang yang kekebalan tubuhnya baik. Pemerintah telah memberikan himbauan untuk membatasi mobilitas dan menjaga jarak bagi orang yang sehat. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari tersebarnya droplets yang berasal dari orang yang nampak sehat tetapi sebenarnya membawa virus. Pengendalian dan pemetaan penyebaran COVID-19 juga akan lebih mudah jika pergerakan masyarakat diminimalisir.

Categories
Pikiran Dosen

Kehamilan ditengah pandemi Covid-19

Oleh: Endang Koni Suryaningsih, S.ST., MSc. Nurse-Mid. – Dosen Program Studi Kebidanan Diploma III UNISA Yogyakarta

Pada kondisi pandemi virus Corona (Covid-19) saat ini, memberikan dampak kecemasan terhadap seorang ibu disaat dirinya dinyatakan hamil. Padahal sejatinya, kehamilan merupakan momen yang sangat ditunggu oleh para pasangan. Hingga saat ini, para ahli sedang mendalami dan mempelajari pengaruh infeksi Covid-19 pada ibu hamil terhadap janin. Bahkan, menurut American College of Obstetricians dan Gynaecologist, sejauh ini, data tidak menunjukkan bahwa wanita hamil memiliki resiko lebih tinggi terkena virus Covid-19 dibandingkan kelompok lain. Namun dengan adanya perubahan sistem imun yang terjadi selama kehamilan, dapat membuat ibu hamil menjadi lebih rentan terkena infeksi dan lebih beresiko mengalami gejala penyakit berat dan fatal. Infeksi covid-19 dapat menyebabkan demam tinggi pada penderitanya, akibatnya jika menyerang pada ibu hamil trimester pertama, dapat meningkatkan resiko terjadinya cacat lahir pada anak . Selain itu, yang perlu digaris bawahi adalah, Covid-19 ini berasal dari golongan virus yang sama dengan penyebab Severe Acute Respiratory Syndromes (SARS) dan Middle-East Respiratory Syndrome (MERS). Berdasarkan kejadian lalu, ibu hamil yang terserang SARS dana tau MERS beresiko tinggi mengalmai keguguran atau melahirkan bayi premature. Kejadian ini berlaku demikian pada ibu hamil dengan Covid-19, namun laporan kejadiannya masih sedikit. Sejauh fakta empris, penularan Covid-19 dapat terjadi melalui percikan air liur pada saat si pembawa virus batuk, bersin atau bahkan berbicara. Hingga saat ini, belum ada data yang jelas mengenai penularan covid-19 dari ibu ke janin selama masa kehamilan atau pada saat melahirkan. Namun, berdasarkan kasus yang baru-baru ini terjadi, bayi yang baru lahir dari ibu dengan Covid-19 tidak terbukti ikut positif terjangkit virus ini.

Categories
Informasi

SE Menag Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H di Tengah Pandemi Wabah Covid-19

Download (PDF, 459KB)

Semua panduan tersebut dapat diabaikan bila pada saatnya telah diterbitkannya pernyataan resmi Pemerintah Pusat, untuk seluruh wilayah negeri, atau Pemerintah Daerah untuk daerahnya masing-masing, yang menyatakan keadaan telah aman dari Covid-19

Categories
Informasi

PMK No 9 Tahun 2020 Pedoman PSBB Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19

Guna mencegah kemungkinan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), pemerintah melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar. Apa itu dan bagaimana teknisnya? Buka
https://update.unisayogya.ac.id/covid19/pp-no-21-tahun-2020-tentang-pssb-dalam-rangka-percepatan-penanganan-covid-19/
dan
https://update.unisayogya.ac.id/covid19/pmk-no-9-tahun-2020-pedoman-psbb-dalam-rangka-percepatan-penanganan-covid-19/

Download (PDF, 299KB)

Pasal 2
Categories
Berita UNISA

Prodi Ilmu Komunikasi UNISA YOGYAKARTA Rilis Buku Krisis Komunikasi dalam Pandemi Covid-19

Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta merilis buku berjudul Krisis Komunikasi dalam Pandemi Covid-19 (6/4). Buku setebal 288 halaman ini berisi kajian tentang persoalan pandemi Covid-19 dalam perspektif Ilmu Komunikasi. Sebanyak empat puluh empat penulis terlibat dalam kolaborasi penerbitan buku yang dieditori Dr. Fajar Junaedi ini.

“Keterlibatan kami dalam penerbitan buku ini menjadi bentuk kontribusi keilmuan prodi Ilmu Komunikasi menghadapi pandemi Covid-19,” ujar kaprodi Ilmu Komunikasi Universitas’Aisyiyah Wuri Rahmawati, M.Sc.

Buku ini terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian pertama, mengeksplorasi tentang perlunya aktualisasi komunikasi, baik secara teori, riset dan praktek, dalam menghadapi pandemi.

Categories
Informasi

PP No 21 Tahun 2020 tentang PSSB Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19

Guna mencegah kemungkinan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), pemerintah melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar. Apa itu dan bagaimana teknisnya? Buka
https://update.unisayogya.ac.id/covid19/pp-no-21-tahun-2020-tentang-pssb-dalam-rangka-percepatan-penanganan-covid-19/
dan
https://update.unisayogya.ac.id/covid19/pmk-no-9-tahun-2020-pedoman-psbb-dalam-rangka-percepatan-penanganan-covid-19/

Download (PDF, 395KB)

Pasal 1

Dalam Peraturan Pemerintah ini, yang dimaksud dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar adalah pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Categories
Informasi

Haedar Imbau Masyarakat Tidak Mudik di Tengah Wabah Corona

MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA–  Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan bahwa mudik dalam keadaan normal dan yang menjadi tradisi bangsa Indonesia adalah sesuatu yang sangat positif. Lewat mudik dijalin silaturahim, merekat kekeluargaan dan kekerabatan serta merawat hubungan sosial dengan lingkungan setempat.   

Tetapi ketika kita saat ini sedang berada dalam suasana musibah besar yakni wabah Covid-19, maka mudik perlu menjadi pertimbangan untuk tidak dilakukan.  

“Kegiatan-kegiatan keagamaan saja dibatasi sedemikan rupa sesuai dengan hukum syariat, maka mudik tentu saja sebagai kegiatan sosial dapat dihentikan atau tidak dilaksanakan,” jelas Haedar pada Ahad (5/4).  

Categories
Informasi

Layanan Konsultasi Agama saat Pandemic Covid-19

Membutuhkan layanan Konsultasi Agama saat Pandemic Covid19? Terbuka untuk umum dan gratis. Buka https://bit.ly/KonsultasiAgamaMCCC

Prosedur