Categories
Kultum Ramadhan

Amalan Yang Dapat Mengantarkan Masuk Surga

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ibadah selama bulan Suci Ramadhan dilakukan di rumah, sampai dinyatakan bahwa wabah sudah berlalu oleh pihak berwenang. Nabi SAW-pun hanya beberapa hari saja jama’ah tarawih di masjid, selebihnya di rumah. https://update.unisayogya.ac.id/covid19/amalan-yang-dapat-mengantarkan-masuk-surga/ dapat dibacakan oleh imam atau yang ditunjuk ketika jama’ah tarawih atau subuh di rumah. Daftar kultum: https://bit.ly/KultumRomadhon


*Amalan Yang Dapat Mengantarkan Masuk Surga*
Oleh: Basit Adhi Prabowo – Kepala PDSI UNISA

Amalan yang dapat mengantarkan masuk ke Surga, antara lain:

*Jangan Marah*

Dikisahkan dalam sebuat riwayat, ada seorang sahabat Nabi SAW yang bernama Abu Darda’ pernah bertanya kepada Nabi SAW

_Dari Abu Darda’, ia berkata:_
_Ada seorang laki-laki berkata kepada Rosululloh SAW, “Ya Rosululloh, tunjukkanlah kepada saya atas suatu amal yang bisa memasukkan saya ke surga”. Rosululloh SAW bersabda, “Jangan marah, maka bagimu surga”_

Beruntunglah jika kita mampu menahannya (dan memaafkan kesalahan orang) sehingga kemarahan itu tidak berlanjut, maka kita termasuk golongan orang yang kuat.

Caranya: Yang pertama adalah diam. Rosululloh bersabda: “Jika kamu marah, maka diamlah”. Yang kedua, ber-dzikir (mengingat) kepada Allah, karena hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. Yang ketiga adalah berwudhu.

*Sholat, Berbakti, Jihad*

_Dari ‘Abdulloh bin Mas.’ud ia berkata, aku bertanya: “Wahai Nabi Allah, amalan apa sajakah yang paling dekat dengan surga?” Nabi menjawab: “Sholat tepat pada waktunya”. Saya bertanya lagi : “Apa lagi wahai Nabi Allah?” Nabi menjawab: “berbakti kepada orangtua”. Saya bertanya lagi: “apa lagi ya Nabi Allah?” Nabi menjawab: “jihad di jalan Allah”_

Terlalu banyak hadits Nabi SAW yang menekankan penting dan utamanya sholat wajib berjama’ah apalagi dilaksanakan tepat waktu (yakni di awal waktu) di masjid, kecuali ketika sakit, hujan, ada wabah dan alasan syar’i lainnya, seperti pada saat wabah Covid-19 sekarang ini, sholat wajib berjama’ah dapat dilakukan di rumah.

Kepada siapa kita mesti berbuat baik? Kata Nabi ‘ibumu’, sebanyak 3 kali, baru ‘ayahmu’. Bahkan di dalam Al Qur’an surat Al Isrok ayat 23 kalimatnya pedas sekali, mengatakan “ah” tidak boleh.

Jihad adalah perjuangan secara sungguh-sungguh, baik harta, pikiran maupun tenaga untuk menegakkan dan membela agama Allah. Jihad tidak selalu berarti perang, di ayat Makkiyah ada perintah jihad, misal Al Furqon 52, tapi Nabi SAW tidak pernah melakukan angkat senjata dengan kaum musyrikin ketika itu.

*Jangan Berbohong*

Alkisah ada orang yang bertaubat dan ingin meninggalkan dosa. Maka Rosululloh SAW bersabda: “Maukah engkau berjanji bahwa engkau sanggup meninggalkan cakap bohong?” Setelah itu dia meninggalkan dosa karena tidak ingin berbohong jika nanti ditanya Rosululloh.

Rosululloh SAW juga tetap berkata jujur meskipun sedang bercanda:

_”Sesungguhnya aku juga bercanda, namun aku tidak mengatakan kecuali yang benar”_

*(Minimal) Mengerjakan Yang Fardhu Saja*

_Ada seorang Arab Badui datang kepada Nabi menyampaikan ‘Ya Rosululloh, tolong ajarkan kepada saya amalan yang ringan, jangan berat-berat, tetapi bisa memasukkan saya ke dalam surga’. Maka kata Nabi ‘Cukup engkau kerjakan yang fardhu saja’._

Nabi tidak menjelaskan surga yang mana, yaitu surga yang paling rendah.