Categories
Pesantren Covid19

Akad Nikah Virtual, Kisah Unik di Pesantren Covid-19 UNISA Yogyakarta

Pagi ini, Sabtu 5 Desember 2020, hal tidak biasa terjadi di Pesantren Covid-19 di UNISA Yogyakarta. Suasana bahagia menyelimuti gedung tempat isolasi mandiri Pesantren Covid-19 di UNISA Yogyakarta karena ada salah satu santri yang melangsungkan akad nikah secara virtual. Akad nikah virtual tersebut disaksikan oleh tidak kurang dari 100 orang hadirin melalui zoom.

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=B83-01S7lAY kanal UnisaYogyakarta

Terima kasih kepada UNISA Yogyakarta yang memfasilitasi peralatan dan ubo rampe-nya sehingga acara dapat berjalan dengan lancar. Terima kasih kepada keluarga kedua mempelai, Anda semua telah melindungi masyarakat dari penyebaran Covid-19. Terpapar Covid-19 bukanlah aib. Memilih untuk melakukan isolasi dan menjalankan pernikahan secara virtual adalah langkah yang patut diacungi jempol.

Wabah Covid-19 belum berakhir, selalu pakai masker, selalu cuci tangan, tetap jaga jarak dan selalu jaga kesehatan. Jangan lupa bahagia.

Ustadz Budi Setiawan, mewakili PP Muhammadiyah dan sebagai BPH PKU Gamping, pada media sosial facebook-nya merasa bahagia dan memberikan doa kepada kedua temanten. Dalam status tersebut juga diinfokan bahwa temanten putri sedang melakukan isolasi mandiri di Pesantren Covid-19 di UNISA Yogyakarta, sedangkan temanten pria hadir di rumah temanten putri.

Alhamdulillah usai memberikan taushiyah pernikahan virtual, Temanten putri sedang isolasi mandiri di Pesantren Covid-19 di UNISA (red: Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta), sedang temanten pria mas Angga hadir di rumah temanten putri mbak Diah.
Barakallahu lakuma….salam bahagia dalam ridla Nya

https://www.facebook.com/budiswan/posts/10159822423793968

Hukum Akad Nikah Secara Virtual

Categories
Informasi Pesantren Covid19

Kampus Sehat dan Pesantren Muhammadiyah RIK di UNISA Yogyakarta

Pesantren Muhammadiyah RIK

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyediakan rumah isolasi khusus untuk mereka yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) yang dinamakan Pesantren Muhammadiyah Rumah Isolasi Khusus (RIK) untuk penanggulangan Covid-19 dengan kapasitas 50 kamar yang jika dimaksimalkan bisa dihuni oleh dua orang dengan total keseluruhan mencapai 100 orang. Pesantren Muhammadiyah ini merupakan kerja sama Muhammadiyah Covid-19 Command Center PW Muhammadiyah DIY, RS PKU Gamping dan UNISA Yogyakarta.


Pesantren Muhammadiyah UNISA Yogyakarta

Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti SKp MKep SpMat menungkapkan bahwa kampus UNISA Yogyakarta harus terlibat dalam penanggulangan pandemi Covid-19 apalagi sejak awal berdirinya memang telah menjadi kampus yang fokus dan peduli pada kesehatan. Penyediaan rumah isolasi khusus oleh Unisa merupakan wujud kepedulian terhadap penanggulangan pandemi Covid-19.

Tempat isolasi ini menggembirakan dengan bernuansa spiritualitas yang menumbuhkan pengharapan dan kekuatan jiwa. Para santri, demikian sebutan untuk peserta dalam Pesantren ini, tidak hanya berdiam diri namun bisa mengikuti aktivitas yang memotivasi mereka agar merasa nyaman, gembira dan segera sembuh selama 10 hari.

Categories
Pesantren Covid19

Tingkatkan Imun dari Tempat Tidur

Pada hari Jumat tanggal 16 Oktober 2020 pukul : 19.15 – 21.00 WIB diadakan Pesantren Covid-19 dengan narasumber Moh. Ali Imron, S. Sos., M. Fis. (Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Aisyiyah Yogyakarta).

Allah sudah menyiapkan tentara (imun) dan hormon-hormon yang dapat diaktivasi dengan gerak

Gerak adalah inti kehidupan

Muslim yang baik adalah muslim yang bermanfaat, muslim yang keluar dari gua, bergerak secara fisik dan sosial. Di Muhammadiyah, pada lagu Sang Surya terdapat lirik ‘Muhammadiyah Gerakanku’.

Exercise Saat Melakukan Isolasi

  • Berolahragalah untuk menjaga tetap sehat
  • Memperoleh imun dengan cara yang mudah, yaitu gerak badan. Meskipun sendirian, dalam isolasi, sesi olahraga yang rutin membantu meningkatkan imunitas untuk melawan bakteri dan virus, serta membantu tubuh untuk bekerja lebih baik. Aktivitas isolasi dengan gerak yang cukup, selain makanan dan istirahat yang cukup. Semakin diam, semakin buruk kualitas hidup (quality of life)

Arti Penting Aktivitas Fisik

Categories
Pesantren Covid19

Menemukan Kebermaknaan Hidup Di Masa Pandemi

Pada hari Rabu tanggal 14 Oktober 2020 pukul 19.15 – 20.45 diadakan Kajian Pesantren Covid19 secara daring dengan narasumber Dr. Hadi Suyono, M. Si. (Dosen Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan)

Pesantren covid19 dapat digunakan sebagai sarana untuk menemukan makna hidup dengan membantu orang lain meskipun sedang ditimpa musibah. Yakin bahwa Allah menolong manusia yang menolong orang lain.

Untuk survive, perlu ditanamkan harapan/menemukan sisi kebahagiaan dalam menghadapi problem kehidupan. Kepasrahan atas ketetapan Allah dalam bentuk keikhlasan, kesabaran dan kesyukuran, bukan kepasrahan dalam bentuk keputus-asaan dari rahmat Allah, sangat diperlukan, baik ketika harapannya terwujud maupun tidak. Jika harapannnya tidak terwujud, maka tetap optimis dengan menumbuhkan harapan baru.

Categories
Pesantren Covid19

Reinfeksi Covid-19, Apa dan Bagaimana?

⁣Pada hari Kamis tanggal 08 Oktober 2020 pukul: 19.15 – 21.00 diadakan Kajian Pesantren Covid secara daring dengan Pembicara dr. Raden Ludhang Pradipta Rizki, M.Biotech., Sp.M.K. (Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik, Praktek di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta) melalui zoom.

Pada kajian yang santai tersebut dibahas mengenai infeksi, reinfeksi, membandingkan metode pengetasan (rapid vs PCR), dan pencegahan infeksi/reinfeksi.

Infeksi dan Reinfeksi

Categories
Pesantren Covid19

Pesantren Covid-19

Pandemi Covid-19 memberi dampak yang luar biasa bagi kehidupan sosial masyarakat. Setidaknya, ada sebagian masyarakat yang menolak tenaga kesehatan pulang ke tempat tinggalnya sendiri meski sehat dan ada sebagian masyarakat lain yang menolak warga yang melakukan isolasi mandiri di tempat tinggalnya sendiri, baik karena menunggu hasil tes, habis dari perjalanan, orang tanpa gejala (OTG) dan alasan lainnya.

Berawal dari skrinning yang dilakukan oleh RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta kepada 500an karyawannya dengan hasil beberapa terkonfirmasi positif tanpa gejala atau gejala ringan. Namun, saat itu Kota Yogyakarta belum memiliki tempat isolasi khusus. Jika ada yang terkonfirmasi positif dengan gejala tentu saja langsung ditempatkan di rumah sakit, tetapi jika ada yang OTG atau gejala ringan tentu saja melakukan isolasi mandiri di tempat tinggal masing-masing. Lantaran ada beberapa penolakan warga terhadap warganya yang akan melakukan isolasi mandiri, maka tempat isolasi semakin dibutuhkan, apalagi saat itu Kota Yogyakarta bbelum memiliki tempat isolasi khusus.

Saya punya inisiasi menggunakan bangunan yang dulunya Asrama Bidan Pimpinan Pusat Aisyiyah tapi sudah tidak dipakai, kita pinjam untuk asrama nakes yang ditolak warga untuk pulang

Komarudin, Direktur RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Pesantren Covid-19