Categories
Pesantren Covid19

Tingkatkan Imun dari Tempat Tidur

Pada hari Jumat tanggal 16 Oktober 2020 pukul : 19.15 – 21.00 WIB diadakan Pesantren Covid-19 dengan narasumber Moh. Ali Imron, S. Sos., M. Fis. (Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Aisyiyah Yogyakarta).

Allah sudah menyiapkan tentara (imun) dan hormon-hormon yang dapat diaktivasi dengan gerak

Gerak adalah inti kehidupan

Muslim yang baik adalah muslim yang bermanfaat, muslim yang keluar dari gua, bergerak secara fisik dan sosial. Di Muhammadiyah, pada lagu Sang Surya terdapat lirik ‘Muhammadiyah Gerakanku’.

Exercise Saat Melakukan Isolasi

  • Berolahragalah untuk menjaga tetap sehat
  • Memperoleh imun dengan cara yang mudah, yaitu gerak badan. Meskipun sendirian, dalam isolasi, sesi olahraga yang rutin membantu meningkatkan imunitas untuk melawan bakteri dan virus, serta membantu tubuh untuk bekerja lebih baik. Aktivitas isolasi dengan gerak yang cukup, selain makanan dan istirahat yang cukup. Semakin diam, semakin buruk kualitas hidup (quality of life)

Arti Penting Aktivitas Fisik

  • Pembawa Suasana Hati Alami
    Ketika melakukan exercise, maka endorphin, dopamin, adrenalin dan endokannabinoid akan meningkat. Inilah hormon yang berhubungan dengan perasaan gembira, bahagia, percaya diri, perasaan mampu dan bahkan mengurangi rasa sakit.
    • Aktivitas fisik yang dilakukan secara reguler dapat melepaskan stress, kegelisahan, depresi dan marah akibat hormin-hormon yang keluar
    • sensasi ‘feel good’ didapatkan setelah melakukan hal-hal fisik
    • fikirkan aktivitas fisik sebagai pil kebahagiaan tanpa efek samping
    • Exercise di luar ruangan memiliki efek di otak seperti melakukan meditasi
  • Membuat badan tetap fit dan tetap mampu
    Seseorang yang fit lebih baik, maka konsentrasinya lebih baik
    • Tanpa aktivitas reguler, badan akan kehilangan kekuatan, stamina dan fungsinya secara perlahan
    • Exercise meningkatkan kekuatan otot, di mana akan meningkatkan kemampuan untuk melakukan aktivitas fisik lainnya

Exercise dan Imunitas

Exercise membantu menghilangkan bakteri dari paru-paru dan jalan nafas, ditandai dengan batuk-batuk, tetapi bukan batuk-batuk karena tersengal-sengal. Exercise membantu pergantian antibodi dan sel darah putih.

Exercise disertai dengan huznudhon (pra sangka baik) menyebabkan frekuensi ion lebih dari 200 Hz. Ternyata sel-sel positif berkembang luar biasa dan menyebabkan meningkatnya imun.

Intensitas Exercise Yang Disarankan

Washotiyah: Exercise yang dianjurkan adalah yang medium (tengahan, intensitasnya, yaitu ditandai dengan denyut nadi per menit. Dihitung dengan rumus: (220 – usia) * 70%, dimana 220 – usia adalah denyut nadi per menit maksimal.

Istiqomah: Dari segi waktu, exercise yang dianjurkan dilakukan 5 hari dalam satu pekan, di mana setiap harinya 30 menit, sehingga kurang lebih dalam satu pekan 150 menit.

Exercise di Tempat Tidur

Pegal: Pijat atau Olahraga?

Justru antara olahraga dan pijat, ternyata lebih efektif olah raga untuk menghilangkan pegal. Pegal terjadi karena aktivitas statis yang menyebabkan timbunan asam laktat sebagai sisa metabolisme, maka timbunan asam laktat tersebut dapat dikurangi/dihilangkan dengan gerak (perhatikan intensitas).