Categories
Pikiran Dosen

Pentingnya Exercise pada Anak di Masa Pandemic Corona

Oleh: Tyas Sari Ratna Ningrum – Prodi Fisioterapi UNISA Yogyakarta

Pandemik Coronavirus yang sedang marak di masyarakat. Karena adanya virus ini, seluruh kegiatan formal di Indonesia hampir semua dialihkan dengan online demi memutus rantai penularan virus ini. karena telah menginfeksi tepatnya 9096 orang di Indonesia sesuai update per tanggal 27 April 2020. Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti virus di Indonesia, penularan virus ini dapat terjadi Ketika seseorang kontak dengan orang yang terinfeksi, sehingga memang harus sangat diwaspadai.

Untuk menghindari kontak dengan virus ini, pemerintah pusat maupun daerah menerapkan system Work From Home (WFH) untuk menghindarkan warga dari penyebaran virus ini. Selain itu menerapkan physical distancing untuk menghindarkan kontak dengan orang lain. Selain itu warga juga diharapkan untuk tidak berkerumun. Selain itu, warga diwajibkan untuk menggunakan masker ketika keluar rumah, baik untuk orang dewasa maupun anak-anak serta pentiingny mencuci tangan pasca melakukan aktivitas apapun dengan cara yang benar. Dan warga dihimbau untuk tetap di rumah kecuali untuk melakukan kegiatan yang penting. Peningkatan imun juga merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Untuk bisa meningkatkan imun, dapat dilakukan dalam berbagai cara selain konsumsi makanan bergizi, juga dengan management stress. Hal-hal ini penting untuk dipahami seluruh kalangan masyarakat untuk dapat memaksimalkan pemutusan rantai penularan virus ini.

Dalam keadaan yang terjadi saat ini, sector Pendidikan dialihkan ke system online yang mengharuskan siswa belajar di rumah dengan instruksi guru dari system yang telah ditentukan. Tentu saja hal ini menjadi pekerjaan besar sebagai orang tua di saat harus melaksanakan WFH, diikuti pula dengan pendampingan terhadap Pendidikan anak yang biasa dilakukan di sekolah. Hal ini mejadi penting untuk diperhatikan oleh orang tua karena anak perlu memahami pelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang diajarkan. Orang tua dituntut untuk sabar dan menghindarkan anak-anak dari kejenuhan karena harus berada di rumah dan tetap menjalankan seluruh tugas yang mereka harus kerjakan. Dengan tetap berada di rumah, anak-anak memiliki kecenderungan yang sangat tinggi untuk merasa jenuh dan stress. Banyak anak yang menggunakan gadget untuk mengurangi rasa jenuhnya. Namun, jika dilakukan terus menerus, anak akan menjadi kecanduan dan justrru mengabaikan kewajiban utamanya. Selain itu tidak baik bagi perekonomian karena banyaknya kuota yang diperlukan. Hal ini perlu dihindarkan untuk bisa tetap memperkuat system imun dengan cara yang tepat dan sehat.

Bagaimana caranya? Latihan fisik adalah solusinya orang tua berperan untuk mengajak anak untuk melakukan exercise ringan yang tidak membosankan yang disesuaikan dengan kemampuan dan kemauan anak yang dapat dilakukan di rumah. Misalnya, orang tua membuat sebuah lintasan dari botol plastik yang diisi air dengan jarak 40-50cm antara satu botol dengan yang lainnya. Lalu diberikan keranjang berisi bola di ujung lintasan. Anak diminta untuk mengambil bola dengan berbagai cara. Misalnya anak diminta mengintari botol secepat mungkin, untuk mengambil bola, Ketika sudah mengambil, anak diminta untuk merangkak di atas botol dan diminta jangan sampai menjatuhkan botol. Jika sudah, maka anak akan diberikan reward oleh orang tua. Itu adalah salah satu contoh yang dapat dilakukan orang tua. Dan dapat dimodifikasi agar tidak membosankan. Bisa diselingi dengan permainan lempar tangkap bola, bermain permainan tradisional, dan sebagainya. Selain itu, orangtua juga perlu meluangkan waktu untuk bisa berinteraksi dengan anak sehingga dapat mengalihkan kebosanan anak terhadap kondisi berada di rumah.

Ahli kesehatan juga perpendapat bahwa exercise pada anak dapat meningkatkan kebugaran jasmani yang ditandai dengan meningkatkan fungsi jantung, pembuluh darah, sirkulasi darah, sistem pernafasan dan proses mebolisme tubuh serta kemapuan tubuh untuk menangkal dan mencegah bermacam-macam penyakit yang disebabkan oleh virus atau infeksi maupun bukan karena infeksi. Menurut Ningrum tahun 2018 dalam sebuah artikel Kesehatan anak, menyebutkan bahwa exercise pada anak dapat meningkatkan perkembangan fisik ditinjau dari motoric kasar, motoric halus, dan personal social anak. Oleh karena itu, demi Kesehatan buah hati, penting bagi orang tua untuk meningkatkan aktivitas fisik anak-anak.