Universitas `Aisyiyah Yogyakarta mengadakan kegiatan Pembekalan dalam rangkaian Masa Ta`aruf (mataf) bagi mahasiswa baru tahun ajaran 2020 – 2021 secara online melalui platform Zoom dan disiarkan secara live di Youtube Unisa Yogya, Selasa (22/12).
Mahasiswa baru Unisa Yogya mendapatkan pembekalan dan pengenalan kampus di masa pandemi dengan cara online, akan tetapi tidak mengurangi sedikitpun antusias para mahasiswa dalam kegiatan ini.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) Unisa Yogya diikuti sebanyak 987 mahasiswa, serta menghadirkan Dr. H. M. Busyro Muqoddas, M.Hum mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sekaligus Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai narasumber.
Busyro mengatakan bahwa menjadi seorang mahasiswa pasti ada tantangan, akan tetapi mahasiswa itu sendiri harus menciptakan sebuah tantangan yang positif dan konstruktif, serta harus bisa mengatasi tantangan tersebut.
“Mahasiswa yang tidak mempunyai tantangan yaitu mahasiswa yang tidak terlatih dengan keprihatinan dengan hambatan- hambatan, sebaliknya mahasiswa yang mempunyai tantangan yaitu mahasiswa yang terlatih dan teruji, dan itu syarat menjadi seorang pemimpin,” ujar Busyro.
Keynote Speech disampaikan oleh Dr. Mufdlilah, S.SiT., M.Sc selaku Wakil Rektor III Unisa Yogya, Mufdlilah menyampaikan bagaimana kegiatan pembekalan pada mataf ini menjadi sebuah kegiatan pengenalan kegiatan di perguruan tinggi baik kegiatan akademik maupun mengenai kebijakan kampus, serta pengenalan kehidupan islami di perguruan tinggi dalam bentuk pesantren mahasiswa.
“Kegiatan ini mempunyai tujuan agar para mahasiswa menjadi pribadi yang mandiri, percaya diri memperoleh prestasi akademik dan non akademik yang penuh tantangan, serta menumbuhkan sikap cinta tanah air,” ucap Mufdlilah. (adi Humas)
0:00 Pembukaan dan Sambutan
19:54 Pilihan menjadi mahasiswa: tantangan dan peluang, Dr. H. M. Busyro Muqoddas, M.Hum
26:10 Penjelasan judul Tantangan positif dan peluang harus kita ciptakan sendiri dan mampu melaluinya.
27:38 Tiga saran dari Pak Busyro
Perkuat dan luruskan niat menjadi pemimpin berilmu amaliah beramal ilmiah;
Aktif dalam aktivitas kepemimpinan dan studi serta amaliah kemanusiaan keilmuan;
Bermimpi: “Sukses ibadah, studi dan organisasi”
31:08 Profil pelaku, akar dan dampak korupsi
Akar korupsi adalah suap pemilu. The right man in the right job? State capture corruption? Dampak buruk: kerugian rakyat dan sumber daya alam
49:59 Peran Mahasiswa
Allah SWT tidak akan merubah nasib suatu bangsa, selama tidak ada gerakan perubahan dari elemen bangsa itu;
Negeri ini berdiri atas jasa tokoh pejuang bersama rakyat yang cerdas spiritual (rohaniah) karena taat dan soleh dalam beragama;
Merebut kembali hakekat kemerdekaan bangsa demi rakyat yang berdaulat adalah “wajib secara agama dan nasionalisme”;
Kekuatan ilmu berbasis jiwa iman keagamaan dan kemerdekaan berfikir bebas akan menentukan masa depan generasi mendatang. Ilmuwan tukang saatnya dikandangkan sebagai sampah peradaban
1:01:50 Jauhi Narkotika, Mari Raih Prestasi, Elmi Puji Astuti, SSt.Ft
2:58:40 Kamtibmas di Wilayah Gamping, Kompol Heribertus Aan Andrianto, S.H.
Sumber: https://www.unisayogya.ac.id/peluang-menjadi-mahasiswa-tantangan-dan-peluang/