Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ibadah selama bulan Suci Ramadhan dilakukan di rumah, sampai dinyatakan bahwa wabah sudah berlalu oleh pihak berwenang. Nabi SAW-pun hanya beberapa hari saja jama’ah tarawih di masjid, selebihnya di rumah. https://update.unisayogya.ac.id/covid19/menjadikan-puasa-lebih-bermakna-dan-berkualitas/ dapat dibacakan oleh imam atau yang ditunjuk ketika jama’ah tarawih atau subuh di rumah. Daftar kultum: https://bit.ly/KultumRomadhon
*Menjadikan Puasa Lebih Bermakna dan Berkualitas*
Oleh: Siti Majidah – Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam UNISA
Segala Puji bagi Allah yang telah menjadikan bulan suci Ramadhan menjadi bulan yang penuh keagungan dan keberkahan di dalamnya. Dan yang telah menjadikan ibadah puasa wajib dan qiyamul lailnya sebagai ibadah sunnah. Sholawat dan Salam tak lupa selalu kita haturkan kepada junjungan mulia kita, Rasulullah SAW beserta keluarga-Nya, Para Sahabat-Nya dan bagi umat beliau yang mengikuti sunnah-sunnah-Nya.
Di dalam Hadis Rasulullah SAW bersabda;“Barang Siapa yang menjalakan puasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan perhitungan maka Allah Akan memaafkan segala kesalahannya yang terdahulu” Yang dimaksud dengan penuh keimanan yakni kita menyakini bahwa Puasa di bulan Ramadhan adalah perintah wajib Allah yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim. Sedangkan maksud dari kalimat penuh perhitungan yakni dengan hendaknya momentum Ramadhan ini harus kita niatkan dan rencanakn untuk meraih ridha dan ampunan dari Allah SWT.
*Puasa di Era Pandemi*
Di tengah Pandemi Covid-19 ini pemerintah menghimbau kepada masyarakat agar melakukan Physical distancing (Jarak Fisik) agar bisa memutus rantai penularan virus ini. Bahkan segala aktivitas dari mulai bekerja, beribadah, dan lain sebagainya harus dilakukan di dalam rumah. Jika pada ramadhan pada tahun sebelumnya kita masih bisa beraktivitas di luar bahkan memiliki kesibukan yang semakin banyak, maka ramadhan kali ini banyak di antara masyarakat lebih banyak stay at home (diam di rumah) yang tentunya banyak sekali waktu luang yang kita miliki untuk bisa menikmati bulan suci ramadhan tahun ini lebih khusuk, bermakna dan lebih berkualitas di banding ramadhan sebelumnya.
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan agar ramadhan lebih terasa bermakna dan berkualitas di tengah bencana pandemik corona ini, diantaranya yakni Memperbanyak tilawah al-Quran.
Kita ketahui bersama bahwa bulan suci Ramadhan juga dinamakan dengan syahrul qur’an karena pada bulan ini al-Qur’an diturunkan dari baitul Izzah ke Bumi. Mengisi hari-hari ramadhan dengan memperbanyak membaca al-Qur’an tentunya akan menambah pahal ibadah kita, selain itu juga akan berefek positif terhadap kesehatan seperti menstabilkan tekanan darah, detak jantung dan meredakan stress. Di dalam hadis yang diriwayatkan oleh ath-Thabari dan Ahmad disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda; “Puasa dan Al-Qur’an itu akan memberi syafaat kepada hamba pada hari kiamat nanti. Puasa akan berkata ‘Tuhanku Aku telah menahannya dari makan,minum dan nafsusyahwat. Karena itu perkenankan aku untuk memberikan syafaat kepadanya. Al-Qur’an pun berkata “Aku telah melarangnya dari tidur pada malam hari. Karena itu aku memberi syafaat kepadanya, lalu syafaat kedua diperkenankan” (Hr.Ahmad, Al-Hakim,dan At-Thabari).
*Memperbanyak Sholat Sunnah*
Diantaranya yakni memperbanyak Solat dhuha, solat sunnah rawatib, tarawih dan tahajud.
*Memperbanyak Membaca Buku-buku Agama dan Mengikuti Kajian Online*
Adanya himbauan Work From Home (WFH) tentunya berimplikasi akan banyaknya waktu luang yang kita miliki, maka agar waktu luang tersebut tidak berjalan sia-sia maka bisa dengan memperdalam pemahaman keagamaan kita. Himbauan WFH ini jangan menjadikan halangan dalam meningkatkan kualitas keislaman kita walaupun kita tidak bisa menghadiri majlis ilmu di luar namun kita masih bisa mengikutinya melalui kajian online seperti Kulwaps keagamaan, Konsultasi agama yang disediakan oleh Majlis tarjih, atau ceramah online lainnya dari berbagai media sosial seperti; Fb, IG, Youtube, Zoom dll.
*Memperbanyak Infaq dan Sedekah*
Bulan ramadhan tahun ini yang kita jalani di tengah-tengah musibah pandemik Korona dapat kita gunakan untuk memperbanyak sedekah dan infaq membantu saudara kita yang secara ekonomi terdampak. Ada banyak sekali bentuk-bentuk infaq dan sedekah yang bisa kita lakukan untuk meringankan kesulitan ekonomi mereka, diantaranya memberikan paket sembako bisa melalui jalur lembaga Ziswaf yang ada, memberikan takjil puasa gratis, dan masih banyak lagi sehingga tumbuhlah rasa solidaritas dan ta’awun di tengah-tengah masyarakat.
Demikianlah amalan-amalan yang bisa kita lakukan agar bisa menjalani bulan suci Ramadhan dengan penuh makna dan lebih berkualitas. Selain amalan-amalan diatas masih banyak lagi amalan yang bisa kita lakukan seperti; menghapalkan al-Qur’an, merutinkan dzkir pagi, menulis dan lain sebagainya. Tentunya semua amalan tersebut harus kita niatkan secara ikhlas Lillahita’Ala dengan mengharap balasan dari Allah semata karena di dalam hadis Rasulullah SAW bersabda “segala sesuatu tergantung pada niatnya dan seseorang hanya akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang dia niatkan”.