Sampah plastik semakin bertambah di tengah pandemi Covid-19 akibat meningkatnya pembelian makanan melalui layanan pesan antar dan take away. Oleh karena itu, mahasiswa Bioteknologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas `Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta melakukan inovasi dengan membuat sedotan dan alat makan ramah lingkungan, Sabtu (20/6).
Dua produk yang diciptakan oleh tim mahasiswa Bioteknologi Unisa Yogya ini diberi nama Bio tools dan Bio straw. Bio tools merupakan produk peralatan makan sekali pakai ini terbuat dari bahan gandum dan katul, setelah dipakai bisa langsung dimakan.
Menurut Panji Agung Nugroho selaku perwakilan dari tim mahasiswa Bioteknologi yang menciptakan produk ini mengatakan bahwa tujuan dari produksi Bio tools untuk menyediakan pilihan peralatan makan sekali pakai yang dapat mengurangi penggunaan plastik dan styrofoam.
“Proses pembuatannya diawali dengan pembuatan adonan, pencetakan menjadi bentuk alat, pengovenan dan pengemasan sekali produksi dibutuhkan sekitar 2 jam,” ucap Panji.
Produk selanjutnya yang bernama Bio straw merupakan sedotan ramah lingkungan yang terbuat dari tepung kanji singkong, Agung menuturkan dengan produk ini kita bisa mengurangi sampah sedotan plastik karena bahan yang dibuat juga terbuat dari bahan alami yang tidak menimbulkan polusi sampah.
“Rencananya 2 produk inovasi ini akan kami ikutkan dalam pagelaran i-Finog 2020 yang diadakan di Malaysia, tapi karena ada pandemi ini jadi acara tersebut ditunda,” pungkas Panji.
Produk penemuan mereka juga rencananya akan dijual secara online, setelah tahap pengembangan selanjutnya dan siap untuk dipasarkan.