Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, ibadah selama bulan Suci Ramadhan dilakukan di rumah, sampai dinyatakan bahwa wabah sudah berlalu oleh pihak berwenang. Nabi SAW-pun hanya beberapa hari saja jama’ah tarawih di masjid, selebihnya di rumah. UNISA Yogyakarta mempersembahkan kultum yang dapat dibacakan oleh imam atau yang ditunjuk ketika jama’ah tarawih atau subuh di rumah. Daftar kultum: https://bit.ly/KultumRomadhon
Teks Kultum: https://update.unisayogya.ac.id/covid19/category/kultum-ramadhan
Cara Berbagi Kultum
Sambutan Untuk Buku Kultum Ramadhan: Ramadhan Masa Pandemi Covid-29.
Warsiti
Rektor Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Bulan Ramadhan bagi umat Islam adalah ibunya bulan, bulan dimana setiap waktu itu bermakna dan setiap makna membuahkan amal yang berlipat ganda. Karena itulah bulan Ramadhan akan memberi kesan bagi setiap umat Rasulullah SAW. Rasulullah SAW pun mengabarkan tentang Ramadhan dengan gembira” Telah datang bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, telah diwajibkan atas kalian berpuasa, dibukakan pintu-pintu Surga, ditutup pintu-pintu Neraka. Didalam bulan itu ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa yang terhalang dari kebaikannya sungguh ia rugi.” (HR. Nasai, Lafadz Hammad bin Zaid)
Tentu dalam kondisi pandemi covid-19 ini kita melaksanakan Ramadhan dengan cara yang berbeda. Fatwa Ulama “Ibadah dirumah saja”menjadi dasar dalam pelaksanaan ibadah di bulan Ramadhan ini.
Salah satu yang membedakan Ramadhan di kondisi pandemi covid-19 dengan kondisi normal adalah waktu kita dengan keluarga menjadi semakin intens. Bekerja dirumah (WFH) dengan melaksanakan tugas pendidikan, penelitian, pengabdian dan aktif di persyarikatan Muhammadiyah dilaksanakan dirumah. Kondisi ini menjadikan kita lebih intens dengan berinteraksi dengan keluarga (suami, istri, anak, ibu, bapak dll)
Hadirnya Buku Kultum Ramadhan: Ramadhan di Masa Pandemi Covid-19 menjadi salah satu upaya untuk memaknai Ramadhan saat kondisi Covid-19 ini.
Saya menyambut baik atas terbitnya buku Kultum Ramadhan: Ramadhan di Masa Pandemi Covid-19. Buku ini menjadi bukti bahwa di masa kondisi Pandemi ini, civitas akademika Universitas Aisyiyah Yogyakarta tetap produktif dalam berkarya.