Perkuliahan daring tidak dapat 100% diterapkan, apalagi untuk ketrampilan-ketrampilan yang membutuhkan sentuhan dan pengalaman langsung. Oleh karena itu, perkuliahan luring merupakan keniscayaan. Lantas, apa parameter kesiapan Universitas menyelenggarakan perkuliahan luring dengan aman?
Sembilan Parameter Kesiapan Penyelenggaraan Kuliah Luring Aman
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta siap dan mampu menyelenggarakan Kuliah Luring secara aman, antara lain dengan adanya Satgas Covid-19, IC Pos, testing, tracing, treatment, Shelter Pesantren Covid-19, vaksinasi dan masih banyak lagi. Mari bergabung menjadi bagian dari UNISA Yogyakarta. Klik https://daftar.unisayogya.ac.id
— Ini Dia Sembilan Parameter Kesiapan Universitas Menyelenggarakan Perkuliahan Luring Dengan Aman
Yang pertama adalah adanya Satgas Covid-19. Satgas Covid-19 ini bertugas memastikan seluruh prosedur, sumber daya dan fasilitas untuk pencegahan dan penanganan kasus Covid-19 tersedia dan dapat dijalankan.
Yang kedua adalah menjalankan testing jika hendak melakukan perkuliahan luring (termasuk praktik di lapangan) atau ketika melakukan tracing.
Yang ketiga adalah menjalankan tracing apabila ada warga kampus yang terkonfirmasi positif dan yang bersangkutan menjalankan aktivitas di kampus.
Yang keempat adalah melakukan treatment untuk warga kampus yang merupakan OTG (orang tanpa gejala), menunggu hasil test dan yang bergejala.
Yang kelima adalah menerapkan proteksi untuk setiap warga kampus, antara lain melalui protokol kesehatan dalam pembelajaran, vaksinasi dan sebagainya.
Yang keenam adalah mampu beradaptasi dengan kondisi terkini untuk menjalankan perkuliahan, praktikum dan jenis perkuliahan lain, termasuk praktik di lapangan.
Yang ketujuh adalah adanya dukungan dari Lembaga yang berwenang dalam bidang pendidikan dan/atau kesehatan.
Yang kedelapan adalah kemampuan dalam meminimalisir adanya kerumunan di kampus.
Yang kesembilan adalah memiliki mekanisme dan sumber daya yang dapat digerakkan dengan cepat dan tepat dalam kondisi darurat atau mendesak.
Siapkah UNISA Yogyakarta?
Parameter pertama, Satgas Covid-19. Satgas Covid-19 dibentuk pada awal pandemi Covid-19, yaitu pada tanggal 16 Maret 2020. Satgas Covid-19 ini telah memiliki pengalaman dalam pencegahan dan penanganan kasus Covid-19.
Parameter kedua, testing. UNISA Yogyakarta melakukan testing untuk setiap hendak melakukan kegiatan perkuliahan secara luring, termasuk praktik di lapangan. Testing pertama dilakukan bagi 40 karyawan yang menjadi garda depan UNISA Yogya pada tanggal 3 Agustus 2020 bekerja sama dengan RS PKU Muhammadiyah (https://www.unisayogya.ac.id/upaya-pencegahan-covid-19-unisa-yogya-laksanakan-rapid-test/). Testing pertama untuk mahasiswa dilakukan pada tanggal 20 November 2021 (https://www.unisayogya.ac.id/untuk-melaksanakan-persiapan-pembelajaran-mahasiswa-unisa-lakukan-rapid-test/). Sekarang, UNISA Yogyakarta sudah mampu melakukan testing sendiri yang dilakukan oleh Prodi Teknologi Laboratorium Medis.
Parameter ketiga, tracing. UNISA Yogyakarta senantiasa melakukan tracing untuk setiap kasus yang membutuhkan tracing. Setelah satu tahun pandemi berlalu dan seiring dengan berjalannya program vaksinasi, maka kemungkinan perkuliahan luring dapat diselenggarakan dengan frekuensi lebih banyak dalam waktu dekat. Satgas Covid-19 bekerjasama dengan BPTSI membuat sebuah program untuk melakukan pencatatan kehadiran warga kampus di ruangan-ruangan, yaitu dengan presensi atau dengan aplikasi khusus (https://pdsi.unisayogya.ac.id/unisa-yogyakarta-swa-kunjungan-ruang/). Sosialisasi penggunaan aplikasi pencatatan kehadiran tersebut dilakukan Sabtu, 21 Maret 2021. Nantinya, data tersebut digunakan untuk tracing. Namun, semoga data dari tersebut tidak pernah digunakan.
Parameter keempat, treatment. Apabila terdapat warga kampus yang reaktif berdasarkan testing dan tracing, maka akan dijadwalkan melakukan test lanjutan di fasilitas kesehatan dan disediakan tempat khusus untuk menginap sementara waktu. Apabila terdapat warga kampus yang merupakan OTG, maka dapat memilih melakukan isolasi mandiri di rumah atau shelter pesantren RIK (ruang isolasi khusus) di asrama mahasiswa (https://update.unisayogya.ac.id/covid19/kampus-sehat-dan-pesantren-muhammadiyah-rik-di-unisa-yogyakarta/).
Parameter kelima, proteksi warga kampus. UNISA Yogyakarta adalah Universitas berwawasan kesehatan, sehingga keselamatan segenap warga kampus menjadi prioritas utama. Perkuliahan luring yang dilakukan untuk kompetensi utama dilakukan dengan prosedur ketat. Selain itu, UNISA Yogyakarta juga sudah berhasil melaksanakan beberapa Uji Kompetensi Nasional yang dilakukan secara luring (https://www.unisayogya.ac.id/unisa-terapkan-protokol-kesehatan-di-ukomnas-2020/). Rencananya, akhir Maret 2021 ini akan dilaksanakan vaksinasi di UNISA Yogyakarta.
Parameter keenam, adaptif. UNISA Yogyakarta senantiasa melakukan adaptasi terhadap perubahan situasi dan kondisi, baik selama pandemi maupun sebelum pandemi. Hal tersebut terbukti dengan kemampuan UNISA Yogyakarta untuk melakukan perkuliahan daring secara penuh di awal pandemi, kemudian secara berangsur melakukan perkuliahan dan kegiatan praktik di lapangan secara luring.
Parameter ketujuh, dukungan dari Lembaga yang berwenang dalam bidang pendidikan dan/atau kesehatan. UNISA Yogyakarta merupakan Universitas yang tidak diragukan lagi dan menjadi contoh penyelenggaraan pendidikan yang aman di masa pandemi, antara lain:
- salah satu dari 20 kampus di wilayah DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera Utara yang berkomitmen menjadikan kampus sebagai institusi sehat yang memberikan dampak positif bagi lingkungannya (https://update.unisayogya.ac.id/covid19/kampus-sehat-dan-pesantren-muhammadiyah-rik-di-unisa-yogyakarta/)
- sebagai tempat Pesantren Covid kedua setelah kantor PP ‘Aisyiyah (https://update.unisayogya.ac.id/covid19/kampus-sehat-dan-pesantren-muhammadiyah-rik-di-unisa-yogyakarta/)
- UNISA Yogyakarta melakukan presentasi di hadapan semua pimpinan PT di wilayah LLDIKTI V pada Focus Group Discussion Rapat Koordinasi Pimpinan Perguruan Tinggi & Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V (Rakorpim PT & LLDIKTI V) dengan judul UNISA Jogja Keep Moving Forward Within Covid-19 Pandemic,(https://update.unisayogya.ac.id/covid19/unisa-jogja-keep-moving-forward-within-covid-19-pandemic-oleh-bu-rektor/)
- dan sebagainya
Parameter kedelapan, kemampuan meminimalisir kerumunan di kampus. UNISA Yogyakarta mampu menyelenggarakan banyak kegiatan yang dahulu dilakukan secara luring menjadi kegiatan daring, antara lain Perkuliahan, Masa Taaruf Mahasiswa Baru, Wisuda, Seminar (termasuk seminar Internasional), Milad, Lomba, Pemilu Mahasiswa (https://pdsi.unisayogya.ac.id/pemanfaatan-moodle-untuk-pemilu-mengapa-tidak/) dan banyak kegiatan lainnya. Selain itu, untuk pengesahan Tugas Akhir sudah tidak lagi menggunakan tanda tangan basah yang rentan pertemuan atau scan tanda tangan yang rentan pemalsuan (https://pdsi.unisayogya.ac.id/alur-tanda-tangan-elektronik-ta_skripsi_tesis_desertasi-dan-naskah-publikasi/).
Parameter kesembilan, memiliki mekanisme dan sumber daya yang dapat digerakkan dengan cepat dan tepat dalam kondisi darurat atau mendesak. UNISA Yogyakarta membentuk IC (Incident Command) untuk setiap Program Studi dan Unit di UNISA Yogyakarta yang bereaksi cepat terhadap insiden yang ada di UNISA Yogyakarta, termasuk Covid-19.
Jadi, tunggu apa lagi. Mari bergabung bersama kami, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Yuk klik https://daftar.unisayogya.ac.id. [admin]