Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar Silaturahim Syawalan 1441 H secara onlinedengan tema “Dinamisasi Perguruan Tinggi ‘Aisyiyah Menuju New Normal”, Sabtu (6/6).
Mengajak seluruh dosen dan tenaga kependidikan, Rektor Unisa Yogyakarta Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri kepada semua civitas akademika.
Warsiti mengatakan bahwa Syawalan di tengah pandemi Covid-19 kali ini berbeda dengan Syawalan tahun-tahun sebelumnya, dan ini menjadi awal pertemuan onlineyang mengikutkan seluruh pegawai di lingkungan Unisa Yogyakarta.
“Pandemi Covid-19 mengubah pola kerja kita, dan hari ini kita sudah memulai masuk ke fase New Normal,” ucap Warsiti.
Selain itu Warsiti mengajak seluruh pegawai Unisa Yogyakarta untuk bersama-sama bergandeng tangan untuk bekerja keras serta bekerja cerdas demi memajukan Unisa.
“Kami memberikan apresiasi kepada seluruh civitas akademika Unisa selama pandemi Covid-19, yang telah menyisihkan sebagian penghasilanya untuk saling membantu sesama melalui dana ZIS, terimakasih atas donasinya,” tutup Warsiti.
Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unisa Yogyakarta, Dra. Hj. Siti Noordjanah Djohantini, M.M., M.Si. dalam sambutanya mengatakan bahwa kita tidak boleh untuk berpangku tangan pada kondisi pandemi seperti sekarang ini, namun harus memberikan kontribusi kepada sesama untuk saling membantu sebagai kesatuan persyarikatan Muhammadiyah `Aisyiyah.
“Marilah kita jadikan Syawalan ini semangat refleksi Ramadhan sebagai penggerak kehidupan, masing-masing penggerak tanggung jawab untuk kepentingan Unisa,”. ucap Noordjannah.
Drs. H. Mohammad Agus Samsudin, MM. Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) sebagai narasumber dalam Syawalan ini menyampaikan bahwa situasi pandemi ini adalah situasi krisis yang merupakan proses transformasi dimana sistem lama tidak bisa digunakan. Dampak dari Covid-19 mempengaruhi berbagai sektor, salah satunya sektor pendidikan.
“Dampak pada perguruan tinggi yaitu menurunya calon pendaftar, tapi ini berdampak bagi semua perguruan tinggi tidak hanya Unisa saja,” tutur Agus.
Agusmenambahkan, dalam menghadapi dampakpandemi yangdirasakan akan terasa sangat berpengaruh kepada sektor pendidikan, namunkita diminta untuk bisa menghadapi krisis ini dengan melakukan inovasi, seperti halnya dengan memanfaatkan dunia digital sebagai salah satu sarana perkuliahan dan pemasaran.
Di akhir sesi Rektor Unisa Yogyakarta menyempatkan menyapa pegawai yang hadir melalui onlineyang berjumlah sekitar 287 orang. Sekaligus pemberian apresiasi kepada tenaga kependidikan berprestasi tahun 2020.