Categories
Cek Fakta Informasi

Busting the Myths: Desinfecting Coronaviruses

Disinfeksi dilakukan untuk lingkungan atau jenazah, bukan untuk manusia. Bagaimana melakukan disinfeksi dengan benar? Buka https://update.unisayogya.ac.id/covid19/busting-the-myths-desinfecting-coronaviruses/

Busting the myths

Sebuah Notulensi Webinar
Pembicara: Bimo A. Tejo, Ph.D
Associate Professor Department of Chemistry Universiti Putra Malaysia
Sabtu, 28 Maret 2020

  1. Disinfectant chamber tidak efisien untuk disinfeksi yang tujuannya menghilangkan virus.
  2. Cairan yang dipergunakan untuk disinfeksi, misalnya Alkohol dan Klorin bersifat highly irritative untuk mata dan saluran pernafasan.
  3. Jika cairan tersebut digunakan untuk tujuan desinfeksi, maka diperlukan waktu kontak minimal 10 s/d 30 menit baru bisa mendesinfeksi virus. Sedangkan pada disinfectant chamber waktu kontak tidak lebih dari 1 menit.
  4. Waktu kontak bisa dipersingkat dengan cara melakukan gerakan mekanis misalnya dengan menggosok-gosokkan seperti yang kita lakukan pada saat mendesinfeksi meja dan permukaan benda lainnya.
  5. Cara paling baik yaitu CTPS (Cuci Tangan Pake Sabun).
  6. Untuk desinfeksi benda bisa menggunakan sabun (paling baik), selain itu juga bisa menggunakan bahan berdasar Alkohol, Klorin, baru kemudian golongan Lysol, Wipol dan sejenis. Ini hanya digunakan untuk benda, tidak untuk penggunaan langsung pada manusia.
  7. Untuk disinfectant chamber yang menggunakan bahan kimia Alkohol atau Klorin, msyarakat bisa menolak untuk masuk karena karena risikonya lebih besar daripada manfaatnya.
  8. Untuk mendesinfeksi karpet atau permukaan yang berpori, pergunakan cairan Bayclean dengan konsentrasi yang lebih tinggi yaitu 1:10 daripada 1: 100.
Panduan Disinfektsi Lingkungan

Sumber: https://covid19.muhammadiyah.id/2020/04/02/panduan-desinfeksi-lingkungan/

Download (PDF, 1010KB)